✔ Apa Itu Copywriting? Skill Wajib untuk Pemasar Modern

Copywriting adalah kunci pemasaran modern. Apa itu dan mengapa? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Saat ini, copywriting dibutuhkan dalam berbagai saluran pemasaran untuk membuat bisnis Anda lebih mudah terhubung dengan audiens.

Bayangkan sebuah kalimat yang mampu menghipnotis audiens sehingga mereka percaya kemudian membeli produk Anda.

Tidak heran jika kebutuhan copywriter di industri sangat tinggi.

Sebagai permulaan, Publikasimedia akan menjelaskan dulu apa itu copywriting.

Copywriting adalah Skill Apa?

Copywriting adalah kemampuan menulis untuk meyakinkan audiens melakukan sesuatu. Setiap kalimatnya dirancang agar memikat pembaca dan akhirnya berujung pada sebuah tindakan.

Beberapa tujuan utama copywriting adalah sebagai berikut:

• Meyakinkan audiens untuk membeli produk atau layanan.
• Mendorong audiens mengisi formulir atau memberikan informasi.
• Membangun brand awareness dan loyalitas pelanggan.
• Menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan audiens, dan masih banyak lainnya.

Coba perhatikan dua contoh kalimat di bawah ini:

“Kursus digital marketing 8 minggu dengan 24 modul pembelajaran.”

“Dalam 8 minggu, tingkatkan skill digital marketing Anda dari nol sampai  menjadi pakar yang diburu perusahaan.”

Susunan kalimat pertama sudah baik, tetapi tidak dioptimasi menggunakan teknik copywriting.

Dengan copywriting, Anda dapat lebih meyakinkan target audiens seperti pada contoh kedua.

Apapun bentuknya, esensi dari copywriting adalah mengajak audiens untuk bertindak.

Karakteristik Copywriting yang Baik

Menurut Brian Dean, copywriting yang efektif harus singkat, jelas, dan persuasif.¹

Sementara, Chris Kyme dalam postingannya menyebutkan poin-poin lain yang menjadi karakteristik copywriting,² yaitu:

• Menemukan gaya bahasa yang tepat: Copywriting menyesuaikan gaya bahasa dengan audiens target.
• Kreativitas dan penemuan karakter: Kunci copywriting adalah menggunakan kreativitas untuk membuat konten yang menarik dan relevan dengan tujuan promosi atau branding.
• Melibatkan pembaca: Copywriting yang efektif harus menarik perhatian pembaca dari awal hingga akhir.
• Pemilihan kata yang tepat: Menggunakan kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan secara efektif dan tidak membosankan.
• Fokus pada audiens: Memikirkan siapa yang akan membaca, dalam konteks apa, dan apa yang mereka mungkin lakukan saat membaca.

Apa yang Membedakan Copywriting dengan Penulisan Konten?

Tujuannya berbeda. 

Fokus utama copywriting adalah untuk mendorong tindakan, sedangkan penulisan konten berfokus pada pemberian informasi dan wawasan.

Keduanya memang sering dianggap sama, padahal tidak.

Aspek	Copywriting	Penulisan Konten
Tujuan	Mendorong aksi	Memberikan informasi, edukasi, hiburan, dll
Hasil yang Diharapkan	Konversi langsung (penjualan/lead)	Peningkatan traffic organik ke situs web
Contoh	Iklan, landing page, email marketing	Artikel blog, konten media sosial, e-book

Tugas Utama Seorang Copywriter

Tugas copywriter lebih dari sekadar menulis, melainkan harus memahami karakteristik audiensnya serta produk yang ditawarkan.

Dengan begitu, copywriter dapat menghasilkan tulisan yang sesuai dengan prospek mereka.

Seiring berkembangnya pemasaran digital, tugas penulisan konten juga sering dibebankan pada copywriter.

Oleh karena itu, diperlukan kemampuan storytelling hingga wawasan SEO agar dapat menulis konten yang lebih menarik dan berdampak bagi bisnis.

Apa Saja Keterampilan Dasar Copywriting?

Banyak organisasi menggunakan jasa pihak ketiga karena tidak memiliki sumber daya internal yang mampu melakukan copywriting dengan baik.

Pasalnya, copywriter wajib memiliki keterampilan dasar berikut:³

• Keterampilan menulis,
• Kreativitas,
• Persuasi,
• Perhatian terhadap detail,
• Riset mendalam,
• Kemampuan beradaptasi,
• Kolaborasi,
• Pengetahuan SEO.

Sebagai tambahan, saat ini copywriter juga perlu menguasai penggunaan AI guna meningkatkan efisiensi pekerjaan.

Jenis-Jenis Copywriting Berdasarkan Tujuannya

Seperti yang sudah disampaikan di awal, copywriting memiliki tujuan yang beragam. Oleh karena itu, jenisnya pun disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.

Berikut adalah jenis-jenis copywriting yang umum digunakan:

• Direct Response Copywriting: Bertujuan untuk mendorong tindakan segera dari pembaca, seperti membeli produk atau mengisi formulir.
• Sales Copywriting: Fokus pada pembuatan teks persuasif yang meningkatkan penjualan.
• Brand Copywriting: Brand copywriting adalah tentang membangun citra merek yang kuat dan konsisten. 
• SEO Copywriting: Dioptimalkan untuk mesin pencari, membantu konten mendapatkan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian.
• Technical Copywriting: Menyajikan informasi teknis yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh audiens target.
• Public Relations Copy: Digunakan dalam pembuatan press release dan komunikasi lainnya untuk membangun hubungan baik dengan publik.
• B2C Copywriting: Ditujukan langsung kepada konsumen dengan fokus pada kebutuhan dan keinginan mereka.

Apa Saja Contoh Copywriting?

Dari berbagai macam jenis tadi, copywriter bisa menulis berbagai bentuk materi pemasaran.⁴ Beberapa contoh penerapan copywriting antara lain:

Copywriting pada Situs Web

Situs web perlu menerapkan copywriting untuk membantu meningkatkan konversi dan memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi pengunjung.

Deskripsi Produk

Sebelum pelanggan membeli suatu produk di e-commerce, mereka akan membaca deskripsinya.

Copywriting dalam deskripsi produk bertujuan untuk menjelaskan manfaat utama produk, membedakan produk dari pesaing, dan mendorong pembelian.

Email Marketing

Email masih menjadi alat pemasaran yang efektif dan sering kali ditulis oleh copywriter.

Copywriter dapat menghasilkan email pemasaran yang lebih menarik, personal, dan lagi-lagi mengundang pelanggan untuk melakukan tindakan.

Landing Page

Landing page adalah halaman khusus dari sebuah situs web yang dirancang untuk mengarahkan pengunjung agar segera mengambil tindakan. 

Karakteristik utama copywriting pada sebuah landing page meliputi:

• Fokus pada satu tujuan utama,
• Menggunakan elemen persuasi seperti urgensi dan bukti sosial,
• Menyampaikan pesan secara jelas dan langsung.

Blog dengan Unsur Copywriting

Ada perdebatan mengenai apakah blog termasuk dalam copywriting atau tidak. 

Namun, jika sebuah blog memiliki elemen CTA untuk meningkatkan interaksi dan konversi, maka blog tersebut dikategorikan sebagai copywriting. 

Naskah Video

Dengan meningkatnya konsumsi video, copywriting juga berperan penting dalam pembuatan naskah video, khususnya untuk kebutuhan promosi. 

Naskah harus ditulis dengan gaya yang natural, di satu sisi perlu persuasif.

Iklan

Iklan adalah contoh copywriting yang paling umum. Formatnya bermacam-macam di berbagai platform, seperti:

• Iklan media cetak (koran, majalah),
• Iklan digital (Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads),
• Iklan luar ruang (billboard, poster),
• Iklan televisi dan radio.

Selanjutnya, mari belajar bagaimana cara melakukan copywriting.

Bagaimana Langkah Awal Membuat Copywriting?

Bagi pemula, copywriting membutuhkan pemahaman teknis dan banyak latihan. Langkah awal yang dapat Anda ikuti yaitu:

1. Kenali Target Audiens

Copywriting adalah tentang memahami siapa yang akan membaca tulisan Anda. 

Jadi, pertama-tama identifikasi dulu demografi audiens target Anda.

Selain itu, pahami kebutuhan dan masalah yang mereka hadapi. 

Dengan pendekatan ini, Anda bisa menentukan gaya bahasa serta memilih kata-kata yang tepat.

2. Riset Produk/Jasa

Sebelum mulai menulis, luangkan waktu untuk benar-benar memahami produk atau jasa yang akan ditawarkan. 

Kumpulkan semua fitur dan manfaat yang relevan. 

Selanjutnya, catat unique selling proposition (USP) produk atau jasa Anda. 

Pelajari juga keunggulan produk/jasa Anda dibandingkan dengan kompetitor secara mendalam. 

3. Tentukan Tujuan Copywriting

Setiap copywriting harus memiliki tujuan yang jelas. 

Tentukan, apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, menghasilkan leads, atau meningkatkan brand awareness?

4. Buat Outline

Supaya proses menulis jadi lebih mudah, buatlah outline terlebih dahulu.

Susun struktur pesan utama dari hook hingga poin-poin yang ingin disampaikan. 

5. Menulis Draft Pertama

Saat menulis copy, fokuslah pada manfaat yang akan didapatkan pelanggan, bukan hanya fitur produk atau jasa Anda.⁵

Tulis seolah-olah Anda sedang berkomunikasi langsung di depan audiens.

Jangan lupa keep it simple.

Hindari jargon teknis yang mungkin tidak dipahami oleh target audiens Anda.

Terakhir, sertakan CTA yang kuat untuk menutup copy.

6. Review dan Revisi

Draft pertama bukan hasil akhir. Tinjau kembali hasil tulisan Anda dan lakukan revisi bila perlu.

Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda baca. Hindari kesalahan sekecil apapun!

Kemudian uji hasil copywriting Anda dengan meminta beberapa orang untuk membacanya.

Pahami Copywriting yang Makin Penting dalam Marketing

Kesimpulannya, copywriting adalah fondasi penting dalam pemasaran modern yang bisa menghipnotis audiens untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan. 

Itulah mengapa copywriting sekarang ada di mana-mana dengan bentuk yang beragam. 

Dengan memahami apa itu copywriting, ke depan Anda akan bisa menciptakan konten yang lebih efektif untuk mencapai tujuan pemasaran Anda.

Referensi (terakhir diakses pada 13/2/2025):

1. Karakteristik copywriting menurut Brian Dean. https://backlinko.com/copywriting-guide#lesson-6-copywriting-templates-for-different-formats ↩︎
2. Perbedaan copywriting dengan copy biasa menurut Chris Kyme. https://www.linkedin.com/pulse/whats-difference-between-copywriting-writing-copy-chris-kyme/ ↩︎
3. Keterampilan dasar yang dibutuhkan copywriter. https://www.jounce.ai/blog/10-qualities-of-a-great-copywriter ↩︎
4. Berbagai contoh bentuk copywriting. https://www.youtube.com/watch?v=5LPqwiz_OIs ↩︎
5. Tips menulis copy untuk pemula. https://thrivethemes.com/copywriting-tips-for-beginners/ ↩︎