Tips media relations kali ini akan membahas tentang bagaimana cara membangun hubungan yang lebih baik dengan jurnalis.
Pasalnya, interaksi antara PR dan jurnalis memang tidak selalu berjalan mulus. Alhasil, tidak jarang pitch oleh PR ditolak mentah-mentah.
Kami pernah menjelaskan cara agar press release dibaca jurnalis. Namun, tips media relations tersebut akan lebih efektif jika terjalin hubungan yang baik antara kedua belah pihak.
Dalam survei Cision, jurnalis mengungkap hal-hal yang perlu diperbaiki oleh PR. Apa saja itu?
Tips Media Relations dalam Berinteraksi dengan Jurnalis
Berikut cara agar PR memiliki hubungan profesional yang lebih baik dengan media, khususnya para jurnalis:
1. Pahami Preferensi Si Jurnalis
Dalam hubungan antar manusia, saling memahami adalah kunci.
Maka dari itu tips media relations pertama yang kami sarankan adalah memahami preferensi si jurnalis.
Sebelum mengirimkan pitch, silakan mencari tahu tentang:
- Topik favorit
- Gaya konten
- Preferensi penulisan
- Relevansi konten
Khususnya faktor terakhir, jurnalis sering kali dibuat jengkel. Ini serius!
Mereka tidak segan memblokir kontak PR yang suka mengirim press release atau berita yang sama sekali tidak relevan.
Sebaiknya personalisasikan setiap pitch yang Anda kirim kepada jurnalis media agar mendapatkan atensi mereka.
2. Berikan Konten yang Dibutuhkan Jurnalis
Tips media relations selanjutnya adalah mengirimkan konten yang dibutuhkan jurnalis. Inilah gunanya memahami preferensi.
Menurut State of the Media Report 2024, press release dan pitching langsung masih menjadi sumber berita teratas jurnalis.
Akan tetapi, mereka juga membutuhkan data di dalamnya, seperti hasil penelitian, survei, tren industri, atau kutipan ahli.
Mengapa data penting?
Di tengah tren pembuatan konten dengan AI, data adalah cara efektif untuk membuat media dan audiens percaya dengan informasi tersebut.
Maka, jangan heran kalau press release ke depan akan lebih banyak memuat data dan kutipan ahli yang bisa dipercaya.
3. Tambahkan Aset Media Saat Pitching
Saat pitching, sertakan aset media berupa gambar, grafik, atau video. Pasalnya, elemen media sangat membantu menarik perhatian audiens.
Percayalah, pitch Anda pasti lebih berpeluang dilirik oleh jurnalis jika memuat aset media.
Akan tetapi, media visual juga soal preferensi individu. Coba cek tulisan jurnalis tersebut sebelumnya untuk mengetahui jenis aset yang paling sering digunakan.
Jangan sekadar menempelnya di dalam dokumen, melainkan kirim sebagai lampiran atau tautan.
4. Jadilah Sumber Berita Utama Mereka
Untuk menjadi “sahabat” jurnalis, sediakan akses ke sumber-sumber A1, misalnya pakar atau juru bicara yang relevan.
Intinya, mudahkan pekerjaan mereka ketika sedang perlu mendapatkan informasi penting dari sumber tepercaya.
Dengan cara ini, Anda akan memiliki hubungan yang baik dengan jurnalis untuk waktu yang lama.
Jadi, jika sewaktu-waktu ada isu yang sedang hangat, si jurnalis pastinya tidak ragu melibatkan Anda sebagai sumber berita.
5. Hindari Kebiasaan Red Flag
Selain memberikan tips media relations yang perlu dilakukan, kami juga mau mengingatkan Anda untuk tidak melakukan beberapa hal.
Hindari perilaku-perilaku red flag berikut supaya tidak diblokir oleh jurnalis:
- Spam konten yang tidak relevan.
- Memberikan informasi yang tidak akurat atau bukan dari sumber tepercaya.
- Pitch terlalu hard selling.
- Melakukan follow up berulang kali.
- Tidak transparan terhadap informasi yang diberikan.
Utamakan kepercayaan dan respek dalam membangun media relations.
Pelihara Media Relations dengan Para Jurnalis
Dengan menerapkan tips media relations di atas, Anda dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan.
Ingat, bahwa media relations bukan cuma tentang mengirimkan press release, tetapi juga membangun koneksi yang tulus dan memahami kebutuhan jurnalis.
Bagi Anda yang membutuhkan bantuan profesional dalam mengelola media relations, jangan ragu untuk menghubungi Publikasimedia.
Kami memberikan akses distribusi press release yang aman, mudah, dan cepat, ke ratusan media online terkemuka.
