✔ Keuntungan dan Kekurangan Metaverse Dalam Kehidupan Sehari-hari

Keuntungan dan kekurangan metaverse masih terus menjadi perbincangan. Pasalnya, teknologi ini cepat atau lambat akan segera masuk ke berbagai aspek kehidupan.

Cara belajar, bekerja, belanja, dan bersosialisasi secara online di masa depan bergantung pada perkembangan metaverse. Banyak hal yang menguntungkan, namun bukan berarti metaverse tidak memiliki celah.

Apa saja keuntungan dan kekurangan metaverse dalam kehidupan sehari-hari?

Keuntungan Metaverse dalam Kehidupan

‎Di bawah ini beberapa keuntungan yang didapat pengguna dengan pengaplikasian metaverse di berbagai bidang:

1. Media Sosial: Pengalaman yang Lebih Imersif

Facebook, Twitter dan Tiktok adalah contoh media sosial dua dimensi. Hadirnya metaverse akan merevolusi platform media sosial menjadi semakin imersif.

Keuntungan dan Kekurangan Metaverse

Pengalaman baru ini membuat Anda dapat bersosial media sambil merasakan kehadiran satu sama lain di sebuah lingkungan virtual. 

Konten media sosialnya pun bukan hanya teks, foto atau video, tetapi juga diri Anda sendiri dalam bentuk avatar.

2. Pekerjaan: Komunikasi Inovatif dan Efektif

Pekerjaan remote semakin populer sejak awal pandemi pada tahun 2020. Suka atau tidak, hal ini memang harus dilakukan demi menjaga produktivitas bisnis.

Aplikasi Zoom, Google Meet atau Skype beralih menjadi ruang kantor baru. Kekurangannya, Anda hanya dapat berkomunikasi lewat audio dan layar.

Seperti halnya media sosial, metaverse juga dapat menciptakan pengalaman kerja remote yang lebih nyata. Contohnya seperti platform Mesh dari Microsoft atau Somnium Space.

Video demo kolaborasi remote dengan Microsoft Mesh:

3. Pendidikan: e-Learning yang Berkualitas

Selanjutnya, tidak diragukan lagi metaverse sangat menguntungkan di bidang e-learning.

Aplikasi metaverse untuk e-learning dapat membuat suasana belajar menjadi semakin interaktif dan menyenangkan.

Keuntungan dan Kekurangan Metaverse

Misalnya guru ingin menerangkan ilustrasi ilmiah. Metaverse menawarkan visualisasi 3D agar siswa bisa melihat dengan jelas bagian-bagiannya.

Hasilnya, siswa pun memiliki pemahaman yang lebih baik tentang suatu hal yang mungkin sebenarnya sangat kompleks itu.

4. Bisnis & Pemasaran: Membuka Peluang Baru

Keuntungan dan kekurangan metaverse dalam kehidupan juga dirasakan di dalam bisnis dan pemasaran.

Media komunikasi baru yang dibawa oleh metaverse tentunya juga membentuk cara baru untuk mempromosikan produk.

Buktinya, banyak brand yang sudah mulai merambah dunia virtual dengan membeli lahan, membuat toko atau memasang iklan.

Metaverse membuat interaksi antara konten pemasaran dan targetnya menjadi lebih mendalam.

Samsung Membuka Toko Virtual di Decentraland

Samsung membuka toko virtual di metaverse Decentraland dengan nama “Samsung 837X”.

Bangunannya terinspirasi dari toko fisik Samsung 837 yang berlokasi di New York, Amerika Serikat.

Ini adalah kampanye mereka dalam rangka peluncuran smart TV Samsung yang juga mendukung NFT.

Beberapa tahun belakangan Samsung termasuk cukup awal menyadari potensi blockchain. Mereka sudah menambahkan dukungan dompet crypto di smartphone Galaxy.

5. Finansial: Melengkapi Teknologi Blockchain

Blockchain adalah teknologi di balik cryptocurrency. Inilah database terdesentralisasi untuk mencatat seluruh transaksi crypto yang terjadi.

Keuntungan dan Kekurangan Metaverse

Belakangan blockchain diaplikasikan dalam pendistribusian aset digital berupa NFT (Non-fungible Token).

Nah, metaverse membuat implementasi blockchain semakin mudah. Pasalnya, transaksi dalam blockchain kini dapat Anda lakukan melalui platform visual.

Tren terbaru adalah permainan play-to-earn, seperti Sandbox atau Axie Infinity. Keduanya adalah game metaverse berbasis blockchain.

Kekurangan Metaverse dalam Kehidupan

Semaju apapun teknologi pasti memiliki kekurangan. Berikut kekurangan metaverse dalam kehidupan yang menjadi tantangan besar ke depannya:

1. Keterbatasan Akses Teknologi

Dalam bentuk paling sederhana metaverse membutuhkan koneksi internet cepat dan stabil. Misalnya untuk berpartisipasi dalam ruang virtual yang intensif secara grafis.

Anda juga mungkin membutuhkan perangkat model baru agar dapat mengakses metaverse. Belum lagi kebutuhan perangkat tambahan lainnya seperti VR headset.

Keuntungan dan Kekurangan Metaverse

Teknologinya sudah tersedia, namun banyak orang yang masih belum bisa mengaksesnya.

2. Rentannya Keamanan Data dan Privasi

Meta (saat masih bernama Facebook) pernah tersandung kasus pelanggaran privasi. Begitu pula dengan aplikasi telekonferensi Zoom pada awal tahun 2020. 

Kerentanan keamanan data dan privasi tentu masih menjadi kekhawatiran nomor satu di platform metaverse

Apakah metaverse akan lebih terjamin keamanannya? Belum tentu.

Jika tidak benar-benar diperhatikan, teknologi ini justru semakin mengancam privasi individu maupun institusi.

Oleh karena itu seharusnya ada teknologi keamanan baru seiring dengan pengembangan metaverse.

3. Mata Uang dan Sistem Pembayaran

Token dan crypto menjadi alat bayar di metaverse yang paling umum.

Pasalnya, hanya jenis mata uang digital ini yang memungkinkan sistem pembayaran serta verifikasi instan.

Tantangannya adalah bagaimana cara pengembang metaverse meyakinkan pengguna tentang transaksi yang mudah dan aman.

Pertanyaan orang yang baru masuk ke metaverse biasanya adalah tentang cara mendapatkan token untuk bertransaksi di sana.

4. Krisis Reputasi dan Identitas

Avatar di metaverse bersifat anonim. Anda bisa menjadi orang yang berbeda dengan diri Anda sebenarnya.

Avatar adalah representasi digital diri Anda dalam platform virtual berupa gambar atau karakter.

Dari sini akan muncul pertanyaan baru tentang hal apa saja yang menjadi identitas seseorang di metaverse.

Contohnya, jika di dunia nyata Anda bisa menunjukkan kartu identitas, bagaimana dengan di metaverse?

Sulit membuktikan bahwa Anda adalah Anda, bukan orang lain atau bot peniru.

Akan tetapi, pada akhirnya inilah yang kebanyakan orang inginkan. Mereka berharap punya kehidupan alternatif dengan identitas berbeda di metaverse.

5. Dampak Psikologis Berlipat Ganda

Keuntungan dan Kekurangan Metaverse

Mengutip perkataan Dr. Rangga Almahendra dari Universitas Gadjah Mada, metaverse dapat melipatgandakan efek negatif media sosial.

Beberapa dampak buruk tersebut meliputi:

  • waktu yang terbuang percuma,
  • tekanan sosial lebih besar,
  • orang semakin mudah merasa insecure,
  • tingkat depresi meningkat, dll.

Ada kekhawatiran pengguna akan semakin bergantung kepada metaverse, di mana hal itu sudah terjadi saat ini dengan media sosial.

Kesimpulan

Metaverse sederhananya adalah pengalaman online imersif yang menggabungkan VR, AR, dan AI. 

Berdasarkan definisi tersebut, banyak bidang kehidupan yang diuntungkan. Di sisi lain metaverse juga masih memiliki kekurangan di mana-mana. 

Terakhir, sebagai pengguna Anda hanya perlu bersiap menghadapi keuntungan dan kekurangan metaverse dalam kehidupan. Pasalnya, cepat atau lambat teknologi ini akan segera memasuki berbagai aspek kehidupan.