✔ Kesalahan dalam Penulisan Press Release Paling Basic Menurut Jurnalis

Kesalahan dalam penulisan press release yang bikin jurnalis tak acuh biasanya sangat mendasar, sehingga seharusnya bisa Anda perbaiki.

Jadi, ketika press release tidak menghasilkan liputan media, mungkin masalahnya bukan karena press release sudah ditinggalkan.

Faktanya, saat ini sebagian besar jurnalis masih memanfaatkan press release sebagai salah satu sumber berita mereka.1

Tindakan yang perlu Anda lakukan yaitu memperbaiki kesalahan dalam penulisan press release agar media lebih tertarik untuk meliput beritanya.

Kesalahan dalam Penulisan Press Release yang Perlu Dihindari

Banyak perusahaan tidak sadar telah melakukan beberapa kesalahan dalam penulisan press release yang sebenarnya sepele,2 seperti:

1. Terlalu Berfokus pada Diri Sendiri

kesalahan dalam penulisan press release

Press release bukan sekadar ajang pamer! Sebaliknya, Anda harus mengusung narasi yang lebih besar di mana perusahaan Anda menjadi bagian penting di dalamnya.

Sebagai contoh, Anda hendak mengumumkan penghargaan yang diterima perusahaan.

Pertama-tama, jelaskan dulu signifikansi penghargaan tersebut bagi industri atau masyarakat. Baru kemudian sampaikan pencapaian perusahaan.

Fakta pahit yang harus Anda sadari adalah jurnalis tidak terlalu peduli dengan perusahaan Anda. Tujuan utamanya cuma mendapatkan berita yang menarik untuk diliput dan relevan bagi audiens mereka.

2. Tidak Menyajikan Informasi yang Newsworthy

Salah satu kesalahan dalam penulisan press release yang paling umum adalah menerbitkan cerita yang kurang newsworthy.

Media hadir untuk melaporkan berita, bukan mempromosikan perusahaan Anda. Jadi, jika mengirim press release, pastikan itu mengandung nilai berita, bukan sekadar pernyataan.

Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, jawab dulu poin-poin ini sebelum mulai menulis press release:

  • Apakah berita ini keluar di waktu yang tepat
  • Pentingkah bagi industri atau audiens sampai harus dipublikasikan? 
  • Seberapa menarik ceritanya bagi audiens?
READ  Tempat Mengirim Press Release Gratis Media Berbahasa Indonesia

Jika kesulitan menentukan topik apa yang layak jadi press release, Cision pernah merilis 40 ide berita newsworthy bagi perusahaan.3

Sumber: Cision

3. Tidak Meletakkan Poin Utama di Headline

Tahukah Anda? Para jurnalis rata-rata hanya menghabiskan 5-10 detik untuk memindai setiap press release yang mereka terima di email.4

Kalau dari awal sudah tidak menarik, press release Anda pasti akan di-skip.

Oleh karena itu, selalu letakkan informasi paling penting di judul dan paragraf pembuka

  • Contoh headline yang efektif: “Startup Lokal Kembangkan AI yang Mampu Deteksi Kanker 50% Lebih Akurat”
  • Headline Kurang efektif: “PT TechMed Umumkan Perkembangan Terbaru dalam Penelitian AI”

Intinya, jangan menyembunyikan poin utama sampai dengan paragraf ketiga atau lebih jauh karena jurnalis mungkin tidak akan menggali sejauh itu.

Tipsnya, gunakan format piramida terbalik: mulai dari informasi terpenting, kemudian tambahkan detail pendukung. 

4. Terlalu Hard Selling

Press release bukan slot iklan! Tujuannya tidak untuk promosi langsung, melainkan menyampaikan informasi berharga kepada audiens.

Boleh saja menyisipkan elemen promosi, tetapi atur gaya bahasanya supaya tidak terlalu agresif. Fokus pada nilai berita, bukan pada upaya penjualan.

Kalau mau jualan, Anda salah tempat.

5. Memasukkan Terlalu Banyak Informasi

Kesalahan dalam penulisan press release selanjutnya yaitu terlalu panjang.

Beberapa informasi mungkin harus panjang, tetapi idealnya press release hanya berisi 300-400 kata.5

Batasan ini akan memaksa penulis fokus pada kualitas konten, bukan kuantitas.

Di awal, kami sudah bilang bahwa jurnalis hanya memindai bagian-bagian penting tulisan. Jika terlalu banyak detail, justru bisa kontraproduktif.

Selain itu, tidak menulis terlalu detail juga akan membuat jurnalis tertarik menghubungi Anda untuk menanyakan informasi lebih lanjut.

READ  Apa Itu Press Release? Format Penulisan & Cara Distribusi

Ini menjadi awal yang baik dalam upaya membangun hubungan yang lebih baik dengan media.

6. Format Penulisannya Tidak Jelas

Press release sudah memiliki format umum yang memudahkan jurnalis memindai informasi penting.

Sebelumnya, kami sudah pernah menjelaskan bagaimana cara menulis press release dengan format yang benar. Ikuti panduannya untuk menghindari kesalahan dalam penulisan press release.

Sumber: Backlinko

Buat setiap bagian rapi dan jelas. 

Tulis paragrafnya pendek-pendek saja, gunakan bullet points, dan jangan ragu menebalkan kata atau kalimat penting untuk memudahkan pembacaan.

7. Tidak Mencantumkan Kutipan yang Bisa Dipercaya

Terakhir, jurnalis butuh kutipan yang kredibel untuk memperkuat liputan mereka. 

Ya, setiap press release memang wajib menyertakan kutipan, terutama dari petinggi perusahaan atau ahli terkait.

Apa kesalahan yang sering terjadi?

Kutipannya bertele-tele, tidak didukung data, terlalu hard selling, atau tidak otentik.

Contohnya, jika seorang CEO mengatakan, “Produk kami adalah yang terbaik di pasaran. Tidak ada yang bisa menandingi kualitasnya.” Artinya, di dalam press release harus ada data pendukung yang membuktikan produk tersebut benar-benar terbaik supaya kutipannya kredibel.

Perbaiki bagian kutipan supaya dapat memberikan wawasan dan menambah konteks pada berita yang disampaikan.

Perbaiki, Lalu Buat Press Release yang Lebih Powerful

Di sini kami tidak sedang mengajari Anda bagaimana membuat press release yang sempurna. 

Hanya saja, dengan menghindari kesalahan dalam penulisan press release, setidaknya Anda bisa meningkatkan peluang mendapat liputan dari media. 

Kunci utamanya yaitu menyajikan informasi yang benar-benar bernilai bagi jurnalis dan pembaca mereka, yang naskahnya ditulis secara profesional.

Untuk tips lebih lanjut, silakan ikuti panduan kami dalam pembuatan press release yang powerful.

Referensi (terakhir diakses pada 15/10/2024):

  1. Jurnalis masih membutuhkan press release. https://www.cision.com/resources/guides-and-reports/2024-state-of-the-media-report/ ↩︎
  2. Kesalahan dalam penulisan press release oleh mantan jurnalis. https://www.creative-copywriter.net/copywriting-tips-2/biggest-press-release-mistakes ↩︎
  3. Ide berita newsworthy Cision. https://www.cision.com/resources/articles/40-newsworthy-reasons-to-write-a-press-release/ ↩︎
  4. Durasi skimming jurnalis ketika membaca pitch. https://prsay.prsa.org/2019/03/14/does-your-pitch-pass-the-5-second-skim-test/ ↩︎
  5. Panjang ideal press release. https://www.newswire.com/blog/what-is-the-ideal-press-release-length ↩︎
READ  Manfaat Diliput Media Online Lokal untuk Tingkatkan Eksposur

Tinggalkan komentar