Pertanyaan kenapa website susah diindeks Google masih menjadi masalah bagi beberapa pemilik website. Saat ini mungkin termasuk Anda.
Ini wajar karena pada dasarnya Google tidak sembarang mengindeks website. Alasan lengkapnya ada di pembahasan tentang cara Google mengcrawl artikel.
Supaya Anda paham, kami akan membahas lebih spesifik mengenai:
- Penyebab umum website sulit terindeks.
- Peran SEO teknis dalam pengindeksan.
Mari mulai artikel kali ini…
Alasan Umum Kenapa Website Susah Diindeks
Berikut ini 15 alasan beserta penjelasannya kenapa website sulit terindeks Google:
1. Belum Mengonfigurasi Domain
Domain website seperti alamat rumah. Jika Google tidak mengetahui alamatnya maka mereka tidak akan mencatatnya ke dalam database.
Penyebabnya bisa jadi karena Anda belum mengonfigurasi domain sehingga website masih diarahkan dengan IP address.
Walaupun IP address bisa terindeks Google, tetapi itu butuh waktu lama. Lagi pula domain termasuk elemen penting dalam kesuksesan strategi SEO.
2. Tampilan Website Tidak Mobile-friendly
Pada 2019, Google memperkenalkan mobile-first index yang memprioritaskan pengindeksan website dengan tampilan seluler.
Itulah alasan Anda juga harus mengoptimalkan tampilan responsive di semua perangkat. Tujuannya supaya website Anda lebih mudah terindeks.
Gunakan tools pengujian gratis Google untuk memastikan apakah website Anda sudah ramah untuk perangkat seluler.
3. Loading Website yang Lambat
Kecepatan halaman sangat memengaruhi user experience. Di satu sisi hal ini juga berdampak pada seberapa efisien Googlebot merayapi halaman web.
Ingat! Jangan persulit mesin pencari merayapi website Anda, sebab itu dapat membuat proses indexing lebih lama.
Banyak faktor penyebab kecepatan loading buruk, antara lain terlalu banyak konten sampai keterbatasan sumber daya server.
Cari tahu masalahnya lebih lengkap menggunakan tools untuk mengecek kecepatan website.
4. Kekurangan Konten Berkualitas
Memastikan setiap konten artikel ditulis dengan baik merupakan kunci website mudah terindeks mesin pencari.
Seperti apa kriterianya? Misalnya, artikel informatif, menjawab search intent pengguna dan memiliki keunikan tersendiri.
Hindari terlalu banyak thin content yang dapat menimbulkan masalah pengindeksan di kemudian hari.
Thin content adalah konten pendek, minim informasi dan berkualitas rendah di mata Google.
5. Banyak Konten Duplikat
Konten duplikat maksudnya konten serupa yang muncul lebih dari sekali dengan URL berbeda.
Masalah ini terdeteksi oleh MOZ sebagai salah satu penyebab kenapa website susah diindeks.
Contoh paling umum biasanya deskripsi produk di e-commerce.
Anda mungkin melakukannya secara tidak sengaja, namun Google tetap melihatnya sebagai duplikat.
Tahukah Anda? 29% halaman yang di-crawl Google ternyata konten duplikat.
6. Website Memiliki Redirect Loop
Masalah teknis ini sangat membingungkan Googlebot pada saat mengindeks halaman web Anda.
Redirect loop adalah ketika URL redirect ke URL lain lalu akhirnya kembali ke URL awal. Rantai ini terus berputar sehingga menyebabkan error.
Penyebabnya antara lain kesalahan konfigurasi server web atau CDN.
Di browser Anda akan muncul pesan error seperti ini:
ERR_TOO_MANY_REDIRECTS
7. Akses Googlebot Diblokir
Anda memang dapat mengecualikan halaman tertentu dari crawling Google dengan mengubah file “robots.txt”. Akan tetapi, jika sampai salah pengaturan akibatnya justru bisa membuat website susah diindeks.
Di Blogger, file ini berada di menu “Setelan > Crawler dan pengindeksan”.
Di WordPress, robots.txt bisa Anda ubah menggunakan plugin.
Cek file robots.txt dan pastikan tidak ada tanda “/” (garis miring) setelah “Disallow”. Sebab ini akan membuat seluruh halaman tidak bisa terindeks.
Jika ada, segera hapus tanda tersebut.
8. Menggunakan Tag “Noindex”
Meta tag “noindex” mirip dengan penyebab kenapa website susah diindeks sebelumnya.
Intinya, menambahkan “noindex” pada suatu halaman berarti melarang Googlebot melakukan indexing.
Solusinya yaitu mengubah atau menghapus baris tersebut dengan editor HTML. Tunggu beberapa hari sampai website Anda terindeks mesin pencari.
9. Belum Menambah Properti ke Search Console
Bagi pemilik website baru, segera tambahkan properti Anda ke Search Console.
Cara termudah untuk membuat website terindeks adalah dengan mengirim permintaan indeks lewat Search Console.
Fitur gratis Google ini dapat membantu menyelesaikan semua masalah terkait crawling dan pengindeksan halaman.
Tulis URL properti dengan tepat saat menambahkan, misalnya apakah dengan http atau https, www atau tanpa www.
10. Tidak Menggunakan Sitemap
Sitemap atau peta situs merupakan file berisi tautan seluruh halaman dan konten di website Anda, termasuk informasi pembaruan.
File ini membuat Google dapat meng-crawl website lebih efisien. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk mengabaikan sitemap.
Sitemap ibarat peta yang menavigasi Google ke seluruh penjuru website Anda.
Tambahkan URL sitemap berformat XML ke Search Console.
11. Telah Terjadi Crawl Error
Sudah menambahkan properti di Search Console dan membuat sitemap XML, tetapi kenapa website masih susah diindeks?
Cek peringatan di Search Console. Kemungkinan telah terjadi crawl error.
Crawl error adalah ketika Google gagal menjangkau halaman meski bot sudah mengetahui keberadaannya.
Ada dua macam penyebab yaitu dari website dan URL.
Sites error meliputi masalah pada server (contoh: website down), DNS dan robots.txt. Sedangkan URL error contohnya 404.
12. Website Terkena Hukuman Google
Deindex menjadi hukuman yang paling menakutkan bagi pemilik website. Kondisi ini membuat seisi website Anda tidak terindeks lagi.
Bahkan walaupun banyak konten baru ditambahkan, Google mengabaikannya. Dengan kata lain, visibilitasnya di penelusuran menurun sampai 0.
Apakah ada cara mengatasi deindex? Ada, tetapi ini sangat sulit.
Anda harus membangun ulang website dari awal dan memperbaiki total kesalahan sebelumnya yang menyebabkan hukuman.
Kesimpulan
Secara umum, 12 penyebab kenapa website susah diindeks termasuk permasalahan SEO teknis. Jadi, Anda mungkin memerlukan seorang yang benar-benar paham soal itu. Kesimpulannya, SEO teknis yang bagus pada akhirnya juga akan mempermudah crawling dan indexing Google.
