Iklan Dibuat dengan Tujuan?
Iklan dibuat dengan tujuan membujuk orang untuk kebutuhan komersial maupun non komersial. Dengan iklan, harapannya bisa timbul keinginan membeli produk atau melakukan suatu tindakan oleh pemirsanya.
Itulah kenapa fungsi iklan menjadi sangat krusial dalam kegiatan pemasaran bisnis. Apalagi jika Anda terjun ke dalam industri besar yang persaingan pasarnya sangat ketat.
Sebagai permulaan, pahami apa saja fungsi membuat iklan untuk sebuah bisnis.
7 Fungsi Iklan dalam Pemasaran
Berikut fungsi iklan untuk strategi pemasaran bisnis:
1. Menyampaikan Identitas
Konsumen butuh identitas untuk membedakan merek dan produk Anda dari yang lain.
Pasalnya, di pasar dengan persaingan luas pasti banyak produk yang bentuknya hampir menyerupai.
Contohnya Anda pasti mengenal merek camilan Tango dan Richeese Nabati.
Keduanya sama-sama punya produk wafer, tapi berkat iklan konsumen bisa membedakannya secara spesifik.
Dari situ pula konsumen akhirnya memilih merek yang paling cocok. Setelah akrab, mereka akan menjadi konsumen loyal.
2. Memberikan Informasi Lengkap
Bisnis Anda juga perlu menyampaikan informasi lebih lengkap mencakup harga, ketersediaan barang, varian, dan sebagainya.
Dengan begitu konsumen jadi punya gambaran tentang barang yang mau mereka beli dan bagaimana cara mendapatkannya.
Misalnya Xiaomi mengumumkan pre-order smartphone terbarunya. Melalui iklan, konsumen akan tahu berapa harganya, kapan waktunya, dan di mana mereka bisa memesannya.
3. Membujuk Konsumen untuk Membeli
Khususnya iklan komersial, pesannya harus sangat persuasif. Ini seringkali menyentuh sisi emosional sehingga lebih mudah memengaruhi keputusan.
Misalnya ada iklan yang mengatakan bahwa barang atau layanan X dapat membuat hidup Anda lebih mudah.
Secara emosional kalimat tersebut bisa menumbuhkan keinginan untuk membeli atau mencoba produknya.
Bahkan terkadang pengiklan tidak menggunakan kalimat yang blak-blakan. Sebab, banyak teknik dalam periklanan untuk memengaruhi konsumen secara tidak sadar.
4. Mengikuti Tren Terbaru
Selanjutnya, iklan dibuat dengan tujuan supaya konsumen juga mengikuti tren terbaru. Dengan penawaran menarik, pengiklan mendorong konsumen untuk membeli dengan alasan tren.
Apalagi belakangan populer istilah FOMO (fear of missing out) di kalangan generasi sekarang. Situasi itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh industri periklanan.
Masih ingat waktu Wall’s Indonesia memproduksi kembali es krim Viennetta pada 2020 lalu?
Saat itu, stok Viennetta di setiap gerai selalu cepat habis karena diserbu orang-orang yang takut ketinggalan tren.
5. Mendatangkan Permintaan Produk
Iklan mendatangkan permintaan dari konsumen sehingga produsen tetap melakukan produksi untuk memenuhinya.
Walaupun sebelumnya permintaan itu sudah ada, iklan berfungsi untuk meningkatkan volumenya.
Kampanye iklan sendiri memang menargetkan pemirsa yang kemungkinan besar akan membeli. Jika iklannya tak tertarget, tentu akan sulit untuk meningkatkan permintaan pasar.
Sederhananya, saat permintaan meningkat maka omset pun meningkat.
6. Membangun Basis Pelanggan
Kampanye iklan yang sukses membentuk basis konsumen loyal. Inilah target jangka panjang di samping lima fungsi iklan tadi.
Apakah merek yang sudah punya penggemar besar tetap harus memasang iklan?
Ya. Ini bertujuan supaya merek tetap memiliki magnet untuk menggaet konsumen baru dan mempertahankan konsumen loyal.
Buktinya, brand sekelas Apple saja masih membuat iklan saat merilis seri terbaru mereka.
7. Menunjukkan Harga yang Kompetitif
Iklan memberikan informasi yang sangat penting yaitu harga.
Jika pengiklan mencantumkan harga, konsumen bisa membandingkannya dengan produk lain.
Informasi ini membuat mereka lebih aware terhadap persaingan harga sehingga tidak mudah tertipu.
Iklan sangat membantu konsumen menemukan barang yang tepat dengan harga kompetitif. Mereka jadi tahu harus mengeluarkan uang untuk produk yang mana.
Kesimpulan
Iklan dibuat dengan tujuan menarik minat orang untuk melakukan aksi. Namun akhirnya yang mendapat keuntungan bukan cuma pengiklan tetapi juga pemirsanya. Jadi ada alasan kuat yang membuat sebuah bisnis memang harus menyertakan iklan dalam strategi pemasaran.