Earned media adalah bagian dari saluran komunikasi public relations (PR) yang menawarkan visibilitas gratis dan kredibilitas tinggi.
Di era digital, manfaat earned media makin terasa dan lebih mudah didapatkan jika Anda tahu strategi yang tepat.
Oleh karena itu, agar tidak kalah dengan kompetitor, Anda perlu memahami apa itu earned media dan cara memaksimalkannya.
Di artikel ini, Publikasimedia akan mengupas tuntas definisi, contoh, hingga cara menerapkannya dalam strategi PR brand Anda.
Mari selami lebih dalam!
Apa yang Dimaksud dengan Earned Media?
Earned media adalah publisitas atau liputan yang Anda dapatkan secara gratis, bukan melalui iklan berbayar.
Earned media diraih ketika pihak ketiga—seperti jurnalis, influencer, atau pelanggan—membicarakan brand Anda.
Dengan kata lain, earned media muncul secara organik dari sumber independen karena mereka tertarik dengan brand, produk, atau layanan Anda.

Hal inilah yang membuat earned media terasa lebih autentik dan dipercaya oleh audiens.
Pada akhirnya, jenis media ini berperan penting dalam meningkatkan traffic, engagement, hingga sentimen publik terhadap brand.
Apa Saja yang Termasuk Earned Media?

Dulu, earned media identik dengan liputan di surat kabar, TV, atau radio. Namun, kini bentuknya makin beragam seiring dengan hadirnya internet.1
Berikut beberapa jenis earned media yang umum dijumpai saat ini:
Publikasi Tertulis
Kebanyakan earned media adalah artikel di portal berita online atau blog.
Publikasi ini membantu memberikan visibilitas dan membangun otoritas brand Anda. Apalagi jika situs web tersebut punya reputasi yang baik di mata Google.
Postingan Media Sosial
Ketika seseorang merekomendasikan brand di media sosial, ini akan memunculkan rasa percaya dan minat terhadap brand dari jaringan mereka.
Selain itu, postingan media sosial juga dapat memicu interaksi, yang mana bagus untuk brand awareness dan engagement.
Ulasan Online
Ulasan dari pelanggan di internet sangat powerful. Buktinya, konsumen sering mengandalkan ulasan online untuk mendapatkan insight sebelum membeli.
Jika ulasannya positif, konsumen jadi lebih yakin untuk membeli brand Anda. Sebaliknya, ulasan negatif berpotensi merusak reputasi brand.
Feature dan Wawancara Media
Saat ini, feature dan wawancara media tidak hanya terbatas pada format tulisan.
Anda juga dapat menemukan kontennya dalam bentuk audio podcast atau video khusus yang dibuat oleh content creator.
Jadi, manfaatkanlah kesempatan pada saat mendapat undangan dalam feature atau wawancara media untuk membahas hal-hal seputar brand Anda.
Contoh Earned Media
Berikut beberapa contoh kasus brand yang mendapatkan earned media secara organik:
Liputan Media tentang CSR Sebuah Brand

Contoh earned media adalah ketika brand meluncurkan program CSR yang berdampak positif bagi masyarakat, kemudian media lokal meliput kegiatan tersebut.
Misalnya, sebuah brand fesyen mendonasikan pakaian layak pakai kepada korban bencana alam.
Liputan media dapat memperkuat brand awareness sekaligus membangun citra positif di mata publik.
Video Review Restoran Viral oleh Food Vlogger

Seorang food vlogger terkenal membuat video review tentang sebuah restoran baru.
Di dalam videonya, ia memberikan penilaian positif terhadap rasa makanan, tampilan hidangan, suasana restoran, dan pelayanan yang diberikan.
Video tersebut ditonton jutaan orang dan akhirnya memberikan dampak signifikan terhadap popularitas restoran.
Contoh earned media barusan sangat efektif karena food vlogger memiliki pengaruh besar terhadap keputusan pembelian konsumen.
Kelebihan dan Kekurangan Earned Media
Seperti halnya strategi pemasaran lainnya, earned media memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja?
⬆️ Kelebihan | ⬇️ Kekurangan |
---|---|
Sumber independen memberikan validasi yang kuat. | Anda tidak bisa mengontrol apa kata orang tentang brand Anda. |
Potensi untuk menjangkau audiens yang lebih luas. | Komentar negatif dapat merusak reputasi brand. |
Memperkuat kepercayaan pelanggan melalui konten yang autentik dan relevan. | Dampak earned media terkadang sulit diukur tanpa tools khusus. |
Biaya lebih terjangkau dibandingkan dengan media berbayar, bahkan gratis. | Untuk mendapatkan earned media butuh waktu lama dan investasi sumber daya. |
Liputan dan ulasan positif memberikan manfaat jangka panjang. | Tidak ada jaminan brand Anda akan mendapatkan liputan atau ulasan positif. |
Meningkatkan peringkat situs web Anda di mesin pencari. | Anda bergantung pada pihak ketiga untuk membicarakan brand Anda. |
Bagaimana Cara Mendapatkan Earned Media?

Perlu diingat bahwa earned media adalah strategi organik, bukan berbayar. Artinya, Anda tidak bisa langsung “memesan” liputan media atau ulasan positif.
Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang mengamankan earned media:2
1. Buat Konten yang Engaging dan Shareable
Ketika pengguna Instagram me-mention temannya di kolom komentar karena konten Anda relevan, itu adalah contoh earned media.
Namun, sekadar menambahkan tulisan “Mention teman kalian, ya!” tidak cukup.
Konten harus memberikan alasan yang kuat bagi audiens untuk melakukan aksi seperti like, komentar, mention, atau share. Beberapa caranya:
- Konten yang menggugah emosi (misalnya, lucu, inspiratif, atau mengharukan).
- Memancing percakapan dua arah dengan mengajukan pertanyaan atau meminta pendapat.
- Memuat cerita yang membangun koneksi emosional dengan audiens. Pelajari tentang brand storytelling.
2. Jadilah yang Terbaik Sampai Orang Membicarakan Brand Anda
Earned media adalah ketika orang menyebutkan brand Anda dengan sentimen positif dalam pembahasan mereka di berbagai platform.
Beberapa brand memiliki penggemar garis keras yang bahkan tidak rela jika ada orang lain menjelekkan brand tersebut.
Contoh lain yaitu dengan menjadi thought leader di industri.
Konten thought leadership Anda pasti akan menjadi rujukan setiap kali ada pembahasan yang relevan dengan industri.
3. Reach Out ke Jurnalis Media
Jurnalis membutuhkan banyak berita setiap hari dan Anda bisa menjadi salah satu sumbernya, tetapi dengan syarat informasinya wajib newsworthy.
Temukan kontak jurnalis yang relevan dengan brand Anda dan kirim press release ke mereka.
Press release merupakan salah satu saluran komunikasi PR paling efektif untuk mendapatkan liputan media.
Alternatifnya, Anda bisa mengirim media pitch yang lebih singkat. Pastikan email tersebut mendorong jurnalis untuk melakukan follow up.
4. Jadilah Pihak yang Layak Diberitakan
Selain itu, coba buat kampanye PR yang memancing reaksi publik.
Contohnya, baru-baru ini Transjakarta berkolaborasi dengan grup musik D'MASIV untuk penamaan Halte Petukangan.3
Untuk berita yang unik seperti itu, tanpa diminta pun media pasti akan datang untuk meliput.
Strategi Mengoptimalkan Earned Media untuk Brand
Setelah mengikuti langkah 1-4 di atas, masih ada beberapa tips yang perlu Anda lakukan untuk mengoptimalkan dampak earned media bagi brand Anda,4 yaitu:
- Kenali betul siapa audiens Anda.
- Fokus meningkatkan kualitas konten.
- Coba lebih terlibat dengan komunitas.
- Manfaatkan social proof.
- Bangun hubungan yang baik dengan jurnalis.
- Tawarkan sesuatu yang unik dari brand Anda.
- Konsisten sepanjang waktu di berbagai platform dalam menyampaikan pesan, tone, dan brand value.
- Pantau apa kata orang tentang brand Anda dan manfaatkan itu untuk menyesuaikan strategi PR.
- Rayakan dan bagikan setiap earned media yang berhasil didapat melalui platform Anda.
Pertimbangkan untuk Berinvestasi pada Earned Media
Seperti yang telah kami jelaskan tadi, earned media adalah publisitas gratis yang membutuhkan investasi waktu dan sumber daya untuk mendapatkannya.
Anda juga perlu menyadari bahwa Anda tidak dapat sepenuhnya mengontrol pesannya, yang bisa saja positif atau negatif.
Namun, investasi pada strategi earned media adalah hal layak untuk dipertimbangkan karena jika melakukannya secara tepat, maka Anda bisa merasakan dampak positif jangka panjang.
Pada artikel selanjutnya, kami juga akan membahas jenis media lain seperti paid media dan owned media dalam konteks strategi PR.
Referensi (terakhir diakses pada 12/3/2025):
- Jenis-jenis earned media berdasarkan formatnya. https://builtin.com/articles/earned-media ↩︎
- Cara mendapatkan earned media. https://www.dontpaniclondon.com/blog/what-is-earned-media-how-do-you-get-it/ ↩︎
- Halte Petukangan D’MASIV. https://kumparan.com/jendela-dunia/halte-petukangan-dmasiv-resmi-hadir-di-jakarta-selatan-24cWDoO5qbX/2 ↩︎
- Strategi mengoptimalkan earned media. https://www.prezly.com/academy/earned-media-strategy ↩︎