Contoh teks persuasi iklan tentu saja sering Anda jumpai di berbagai media. Dikarenakan kalimat persuasi adalah salah satu elemen yang paling penting dalam iklan.
Kalimat inilah yang memengaruhi keputusan seseorang setelah melihat sebuah iklan, baik untuk tujuan komersial maupun bukan.
Sebelum kami berikan contohnya, ketahui dulu apa definisi dari teks persuasi, ciri-ciri dan strukturnya.
Pengertian Teks Persuasi
Teks persuasi adalah jenis teks untuk mengajak atau mendorong pembaca agar setelah itu melakukan suatu hal sesuai tujuan penulisnya.
Umumnya teks persuasi digunakan dalam promosi dan kampanye. Bersifat subjektif, dengan kata lain ditulis berdasarkan pandangan penulisnya.
Contohnya anjuran memakai masker, imbauan tertib lalu lintas, bujukan membeli produk, dan sebagainya.
Ciri-ciri Teks Persuasi
Untuk membedakannya dengan jenis teks yang lain, perhatikan ciri-ciri teks persuasi berikut ini:
- Menyajikan data riil dan fakta.
- Menggunakan kata-kata imperatif.
- Terdapat kata penghubung argumentatif.
- Gaya bahasanya menarik dan mudah diingat.
Struktur Teks Persuasi
Teks persuasi memiliki empat struktur utama yaitu pengenalan isu, argumen, ajakan, dan penegasan. Berikut penjelasannya:
1. Pengenalan Isu
Pertama, adalah bagian pengantar tentang topik utama yang akan dibahas pada teks persuasi tersebut.
2. Argumen
Selanjutnya, pemberian argumen dalam pandangan penulis teks. Biasanya juga menyertakan data dan fakta untuk menguatkan pengenalan isu.
3. Kalimat Ajakan
Bagian ketiga adalah inti dari teks persuasi. Utamanya berisi kalimat ajakan untuk beraksi atau melakukan suatu hal sesuai tujuan masing-masing.
4. Penegasan Kembali
Kadang-kadang Anda tidak membutuhkannya. Namun, supaya pembaca merasa lebih yakin penegasan kembali terhadap kalimat ajakan mungkin dibutuhkan.
Contoh Teks Persuasi Iklan
Salah satu penerapan teks persuasi misalnya untuk kepentingan iklan atau advertensi.
Berikut contoh teks persuasi iklan dari beberapa merek dan lembaga:
Iklan Sakura Fair UV
Contoh pertama ini juga pernah kami masukkan dalam contoh iklan kosmetik.
Pengenalan Isu | “Aku ingin kulit cerah merona yang bersinar. Sudah coba berbagai lotion pemutih tapi kusam. Pernah juga coba lotion mahal tetap saja putih pucat gak bersinar.” |
Argumen | “Akhirnya aku punya kulit cerah merona yang bersinar. Caranya, Citra Sakura. Dengan kekuatan ekstrak sakura Jepang dan vitamin B3 mampu bekerja sampai ke dalam.” |
Kalimat Ajakan | “Jadikan kulit segar, cerah, merona. Buktikan dalam tujuh hari.” |
Penegasan Kembali | “Gak ada lagi putih pucat. Sekarang kulit segar, cerah, merona!” |
Meski tidak menggunakan ajakan secara langsung seperti “Ayo!”, namun pemirsa dibuat yakin dengan argumen serta penegasan kembali.
Iklan Minuman Susu Milo
Contoh selanjutnya yaitu iklan susu Milo. Isu yang diangkat adalah tentang kebutuhan energi di pagi hari sebelum anak beraktivitas.
Pengenalan Isu | “Padatnya aktivitas anak seharian ternyata membutuhkan energi yang sama dengan energi berlari setengah maraton.” |
Kalimat Ajakan | “Lengkapi sarapannya setiap hari dengan Milo!” |
Argumen | “Rasa baru Milo yang lebih nikmat. Didukung Active-Go, kombinasi menari Protomalt, vitamin, dan mineral.” |
Penegasan Kembali | “Lengkapi sarapannya dengan energi pagi Milo!” |
Iklan XL Paket Akrab
Pengenalan Isu | “Kebayang kan ribetnya atur internet keluarga? Masing-masing langganan beda paket, isi pulsa satu-satu.” |
Argumen | “Tapi, sekarang jadi lebih mudah sejak ada Paket Akrab. Cukup satu paket untuk semuanya.” |
Kalimat Ajakan | “Aktifkan Paket Akrab sekarang juga!” |
Kendatipun strukturnya tidak memiliki penegasan, kalimat persuasi dalam iklan XL Paket Akrab ini sudah sangat jelas.
Iklan Aplikasi Zenius
Intinya, iklan ini menawarkan cara belajar online di aplikasi Zenius bersama tutor dan fitur yang jempolan.
Pengenalan Isu | “Bingung gak ngerti materi pelajaran? Pusing mau ujian?” |
Argumen | “Mau tahu cara belajar asyik, dapat nilai bagus dan lulus ujian? Sini aku kasih tahu caranya bareng Zenius.” |
Kalimat Ajakan | “Ikut live class diajarin sama master tutors! Mulai dengan ratusan ribu video materi dan latihan soal yang bikin kamu tambah jago di berbagai ujian.” |
Penegasan Kembali | “Belajar di Zenius teruji efektif. Jadi cerdas beneran bareng Zenius. Mulai dari mana aja!” |
Iklan Layanan Masyarakat
Anda bisa pelajari jenis-jenis iklan layanan masyarakat pada artikel kami sebelumnya. Berikut salah satu contoh iklan tentang imbauan 5M covid-19:
Pengenalan Isu | “Pandemi covid-19 belum berakhir. Penularan virus corona terus menghantui.” |
Argumen | “2,9 juta masyarakat terkonfirmasi positif. Masih ada lebih dari 500 ribu kasus aktif.” |
Kalimat Ajakan | “Lindungi diri, keluarga dan orang sekitar. Semua wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.” |
Penegasan Kembali | “Ayo cegah penyebaran covid-19 dengan 5M!” |
Penutup
Kesimpulannya semua jenis iklan pasti menggunakan kalimat ajakan atau persuasi. Pasalnya, iklan memang bertujuan untuk memengaruhi penonton baik lewat teks, audio maupun visual. Terakhir, silakan buat sendiri contoh teks persuasi iklan Anda berdasarkan teori di atas.