Contoh artikel opini yang kami berikan ini akan menunjukkan standar konten dengan struktur yang benar dan layak dimuat di media massa.
Pasalnya, tidak semua artikel opini yang masuk ke meja redaksi akan lolos kurasi.
Siapa pun memang bisa menulis opininya. Namun, jika ingin diterbitkan di media massa, maka Anda harus:1
- memahami isu yang ditulis,
- mempunyai ide yang segar dan unik,
- menguasai teknik penulisan dan tata bahasa dengan baik,
- melakukan riset mendalam.
Sebagai gambaran, Publikasimedia sudah mengumpulkan beberapa contoh artikel opini yang bisa menjadi patokan.
Pertama-tama, mari pahami dulu apa itu artikel opini.
Artikel Opini Itu Seperti Apa?
Artikel opini adalah tulisan yang berisi pandangan penulis terhadap suatu isu atau masalah. Berbeda dengan berita yang harus netral, opini justru bersifat subjektif.
Selain itu, opini juga harus berdasarkan fakta, data, pengalaman, atau pengetahuan penulis.
Biasanya sumber penulisan artikel opini berasal dari isu sosial, politik, ekonomi, budaya, hingga peristiwa aktual yang sedang hangat diperbincangkan.
Dari situ, penulis mengambil sudut pandangnya sendiri untuk kemudian menganalisis dan mengembangkannya menjadi sebuah argumen yang kuat.
Contoh artikel opini yang baik memiliki ciri-ciri berikut:2
- Pertama, mengandung pendapat pribadi penulis, biasanya menjawab pertanyaan “Bagaimana?” atau “Mengapa?”.
- Kedua, didukung oleh fakta dan data yang relevan.
- Ketiga, memiliki argumentasi yang jelas dan logis.
- Keempat, menggunakan gaya bahasa persuasif untuk meyakinkan pembaca.
Bagaimana Struktur Artikel Opini?
Struktur artikel opini harus sistematis agar argumennya mudah dipahami pembaca, meliputi:
1. Lead (Teras)
Bagian lead atau teras artikel adalah paragraf pendahuluan yang berfungsi memancing perhatian pembaca agar tertarik untuk membaca lebih lanjut.
2. Pernyataan Pendapat (Tesis)
Setelah lead, penulis menyampaikan pernyataan pendapat atau tesis.
Tesis adalah argumen utama dalam artikel opini. Bagian inilah yang menjadi fondasi dari seluruh tulisan.
Tesis harus jelas, singkat, dan mencerminkan posisi penulis terhadap isu yang dibahas.
3. Argumentasi
Selanjutnya, penulis perlu menyajikan bukti, data, fakta, atau contoh yang mendukung tesisnya sehingga artikel menjadi lebih kredibel.
Penjelasan setiap argumen harus rinci dan logis agar meyakinkan pembaca.
4. Pernyataan Ulang (Reiterasi)
Reiterasi berada di bagian akhir artikel. Tujuannya adalah untuk mempertegas posisi penulis serta mengingatkan pembaca tentang inti dari argumen.
5. Penutup
Terakhir, bagian penutup menyimpulkan seluruh artikel opini.
Di sini, penulis merangkum argumennya sekaligus memberikan closing statement yang kuat.
Penutup yang baik meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembaca, bisa berupa ajakan, saran, atau harapan terkait isu yang dibahas.
Contoh Artikel Opini Singkat
Coba simak contoh artikel opini yang penulisannya mengikuti struktur di atas:
Judul: Keamanan Data Pribadi Tanggung Jawab Siapa?
Lead:
Dari kebocoran data lembaga keuangan hingga penjualan data ilegal di pasar gelap digital, ancaman terhadap data pribadi makin nyata dan mengkhawatirkan.
Tesis:
Kita tidak bisa lagi menganggap remeh isu keamanan data pribadi. Ini bukan sekadar masalah teknis, tetapi masalah fundamental hak asasi manusia di era digital.
Argumentasi:
Mari kita lihat faktanya. Di Indonesia, tercatat 94,22 juta data akun digital yang bocor dari 2020 hingga 2024. Ini adalah rekor yang seharusnya menjadi alarm bagi kita semua.
Lebih jauh lagi, Katadata menunjukkan bahwa 34,3% masyarakat Indonesia khawatir akan penyalahgunaan data pribadi mereka. Namun, ini tidak diimbangi dengan tindakan nyata untuk melindungi data pribadi.
Sebagai praktisi cyber security, saya melihat beberapa masalah utama yang menyebabkan kerentanan data pribadi:
- Kurangnya Literasi Digital: Masyarakat masih kurang informasi tentang risiko keamanan data pribadi dan cara melindungi diri.
- Regulasi yang Lemah: Implementasi UU PDP masih belum optimal dan penegakan hukumnya masih lemah.
- Kecerobohan Korporasi: Banyak perusahaan yang lalai dalam menjaga keamanan data pribadi konsumen.
Reiterasi:
Keamanan data pribadi adalah isu krusial yang menyangkut hak asasi manusia. Oleh karena itu, perlindungannya harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak.
Penutup:
Saya menyerukan kepada individu, pemerintah, maupun pelaku industri, untuk lebih serius dalam menangani isu keamanan data pribadi. Kita harus bertindak sekarang sebelum terjadi bencana yang tak terhindarkan.
Contoh Artikel Opini di Media Massa
Berikut adalah beberapa contoh artikel opini lain dari media massa online dengan berbagai topik yang bisa menjadi referensi untuk Anda:
1. Contoh Artikel Opini di Koran
Dalam artikel ‘Pramoedya Ananta Toer “Memasak” di PIK’3 (Muhidin M. Dahlan), penulis menyoroti bahaya laten rasialisme dan diskriminasi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia.
Isu ini dikaitkan dengan masalah agraria dan pembangunan di Jakarta, serta mengangkat sosok Pramoedya sebagai contoh pembela kaum minoritas.
2. Contoh Artikel Opini Tema Pendidikan
Naya Nazwa Haliza melalui artikel berjudul ‘Krisis Intelektual Mahasiswa di Balik Gelar Akademik’4 mengkritik fenomena mahasiswa yang lebih berorientasi pada nilai dan gelar.
Menurutnya, hal ini menyebabkan pengabaian terhadap peran intelektual dan sosial mereka di masyarakat.
3. Contoh Artikel Opini Kesehatan
Penulis membahas bagaimana Gen Z memanfaatkan media sosial untuk mendiskusikan masalah kesehatan mental secara terbuka.
Selain itu, mereka juga mengambil langkah konkret di dunia nyata melalui pembentukan komunitas pendukung hingga advokasi kebijakan terkait kesehatan mental.
Baca artikel lengkapnya yang berjudul ‘Kesehatan Mental Gen Z, dari Dunia Maya ke Aksi Nyata’.5
4. Contoh Artikel Opini tentang Lingkungan
Artikel ‘Menuju Pariwisata Berdaya Dukung Lingkungan’6 menekankan urgensi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Menurut opini penulisnya, Gilang Adinugroho, pariwisata harus mempertimbangkan daya dukung lingkungan.
5. Contoh Artikel Opini tentang Budaya
Lono Simatupang, Dosen Departemen Antropologi FIB UGM, membahas bagaimana interaksi lintas budaya dapat membangun pemahaman dan kebersamaan dalam opininya di artikel Ragam Budaya Bagi Ketahanan Sosial.7
Sekarang Silakan buat Artikel Opini Anda Sendiri!
Setelah memahami definisi, struktur, dan melihat berbagai contoh artikel opini, kini saatnya Anda mencoba menulis sendiri.
Ingatlah bahwa artikel opini yang baik memiliki argumentasi kuat, didukung data yang relevan, dan disampaikan dengan bahasa yang persuasif.
Temukan isu yang Anda kuasai, kembangkan ide-ide segar, kemudian sampaikan opini Anda dengan lugas serta bertanggung jawab!
Referensi (terakhir diakses pada 13/2/2024):
- Tips menulis opini. https://blog.tempoinstitute.com/berita/tips-menulis-opini-yang-ampuh-tembus-meja-redaksi/ ↩︎
- Ciri-ciri artikel opini. https://www.liputan6.com/feeds/read/5812967/ciri-ciri-artikel-opini-panduan-lengkap-untuk-mengidentifikasi-dan-menulisnya?page=2 ↩︎
- Contoh artikel opini di koran digital. https://koran.satelitnews.com/edisi/rabu-12-februari-2025/ ↩︎
- Artikel opini pendidikan. https://www.kompasiana.com/nayafitrinazwanurhaliza7549/6795c78ced64154d0120cdb2/krisis-intelektual-mahasiwa-dibalik-gelar-akademik?page=all#section1 ↩︎
- Artikel opini tentang kesehatan. https://katanetizen.kompas.com/read/2024/07/30/232718085/kesehatan-mental-gen-z-dari-dunia-maya-ke-aksi-nyata?page=all ↩︎
- Artikel opini tentang lingkungan. https://news.detik.com/kolom/d-5707610/menuju-pariwisata-berdaya-dukung-lingkungan ↩︎
- Artikel opini tentang budaya. https://www.tempo.co/info-tempo/opini-ragam-budaya-bagi-ketahanan-sosial-409294 ↩︎
