✔ 8 Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Keyword

Artikel ini bertujuan memberi panduan kepada Anda tentang cara menggunakan Google Trends untuk riset keyword blog, YouTube dan produk.

Ini adalah tool yang sangat powerful, tetapi tidak semua orang tahu bagaimana cara menggunakannya secara maksimal.

Padahal, dengan Google Trends Anda dapat memahami tren pencarian untuk ide konten atau strategi pemasaran.

Jika tertarik memahami lebih jauh, ada beberapa hal utama yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Google Trends bermanfaat untuk menganalisis tren pencarian dan pasar secara online.
  • Google Trends membantu riset kata kunci dengan melihat popularitas, relevansi, dan peluang kata kunci.
  • Alat ini memiliki berbagai fitur, termasuk analisis tren lokal, pencarian ide baru dan identifikasi keyword terkait.

Tanpa berlama-lama, langsung saja simak panduan cara menggunakan Google Trends.

Google Trends Berguna untuk Apa?

Google Trends adalah tool gratis yang menyediakan data seputar topik yang sedang populer di pencarian Google dan YouTube.

Anda bisa mengetahui seberapa besar minat pengguna terhadap topik atau keyword tertentu selama rentang waktu tertentu. 

Apakah Google Trends memang untuk riset keyword?

Tentu saja. 

Dengan data yang disediakan oleh Google Trends, Anda pasti bisa menemukan keyword potensial untuk strategi konten dan SEO.

Di samping itu Google Trends juga memiliki beberapa fitur untuk melakukan hal-hal seperti: 

  • menganalisis tren pencarian sepanjang waktu,
  • mengidentifikasi topik yang sedang populer,
  • menganalisis perbedaan geografis dalam tren pencarian,
  • dan banyak lagi.

Ini adalah tool penting yang sayangnya kerap diabaikan oleh para content creator maupun pelaku bisnis.

Jika Anda tidak mau ketinggalan dengan pesaing yang sudah selangkah lebih maju, simak panduan berikut ini.

Bagaimana Cara Menggunakan Google Trends?

Buka Google Trends di alamat https://trends.google.co.id/trends/.

Seperti inilah tampilan beranda terbaru Google Trends di tahun 2023:

google trends 2023

Untuk mulai meriset keyword, tulis sebuah istilah umum di kotak pencarian bagian atas.

Misalnya, Anda seorang content creator topik kesehatan, cukup tuliskan keyword “olahraga” atau “diet”. Kemudian klik “Jelajahi”.

cara menggunakan google trends

Setelah itu, Google Trends akan menyajikan grafik minat pencarian sepanjang waktu. Silakan ubah rentang waktunya sesuai kebutuhan. 

Grafik ini berguna untuk melihat apakah keyword yang Anda pilih sedang naik popularitasnya, stabil atau malah menurun.

Di bawah grafik, Google Trends juga menampilkan data minat berdasarkan wilayah, topik dan kueri terkait

Dengan memahami cara menggunakan Google Trends, Anda bisa merencanakan strategi konten dan SEO yang lebih efektif. 

Bagaimana Cara Membaca Grafik Google Trends?

Lihat contoh grafik di bawah ini:

cara membaca grafik google trends

Cara membaca grafiknya, angka di sisi kiri mewakili seberapa banyak suatu keyword dicari di Google selama periode waktu tertentu. 

Akan tetapi, angka tersebut bukanlah volume pencarian absolut. Minat seiring waktu Google Trends dinyatakan dalam skala relatif dari 0 hingga 100.

100 mewakili minat tertinggi dalam rentang waktu tertentu.

Selanjutnya, sumbu horizontal menunjukkan periode waktu. Terlihat bahwa minat terhadap suatu keyword terus berubah seiring waktu.

Jika memasukkan lebih dari satu keyword untuk perbandingan, grafik akan menampilkan garis dengan warna berbeda untuk setiap keyword.

Cara Menggunakan Google Trends untuk Konten dan SEO

Setelah tahu dasar-dasarnya, sekarang pelajari cara menggunakan Google Trends untuk riset keyword ala Backlinko dan Semrush:

1. Keyword Berdasarkan Popularitas

Pertama-tama, pahami bahwa Google Trends tidak menampilkan volume pencarian secara pasti seperti halnya tool untuk riset keyword pada umumnya.

Namun, skala relatif 0-100 pada grafik Google Trends sudah cukup untuk mengetahui bagaimana tren tersebut di waktu tertentu.

Kelebihannya adalah Anda lebih mudah menemukan keyword yang sedang populer saat ini alih-alih hanya mengetahui volume pencariannya.

2. Keyword yang Relevan

Cara menggunakan Google Trends yang selanjutnya adalah untuk menemukan keyword relevan dengan niche Anda.

Daftarnya bisa Anda lihat di sebelah kanan bawah halaman pada tabel “Kueri terkait”.

Menariknya, daftar keyword tersebut bukan sekadar relevan, tetapi juga sedang populer. 

Keterangan di kolom sebelah kanan menunjukkan persentase pertumbuhan minat terhadap pencarian keyword tersebut.

Apa itu Breakout keyword?

Keyword dengan keterangan “Breakout” atau “Pesat” pada rekomendasi kueri terkait menandakan tren pencariannya meningkat lebih dari 5.000%!

Keyword yang tumbuh pesat seperti ini disebut-sebut sebagai opsi terbaik untuk meningkatkan traffic karena belum terlalu kompetitif.

Untuk membuktikan itu, kami coba cek salah satu keyword bertanda “Pesat” di tool Ubersuggest. Hasilnya skor SEO Difficulty-nya tergolong Easy!

⚠️ Mengutip Backlinko, jenis keyword seperti ini bagus untuk beberapa bulan, setelah itu ada kemungkinan volume pencariannya benar-benar anjlok.

3. Topik untuk Artikel atau Video

Tips berikutnya yang yang perlu Anda tahu adalah cara menggunakan Google Trends untuk mengembangkan topik artikel atau video.

Di samping kueri terkait, ada pula tabel rekomendasi topik yang terkait dengan istilah umum yang Anda masukkan di awal.

Contohnya, kami ingin mengetahui topik pencarian relevan seputar istilah “Threads”. Ternyata di situ ada topik “Centang Biru”.

Pada saat artikel ini ditulis, Meta Verified baru saja diresmikan di Indonesia. Jadi, masuk akal kalau topiknya menjadi tren.

Setelah itu, silakan buat berbagai artikel atau video sesuai dengan topik pembahasan tersebut.

4. Google Trends untuk Mencari LSI

Berikutnya, Google Trends juga dapat Anda gunakan untuk mencari LSI keyword

Apa itu LSI (Latent semantic Indexing)?

Singkatnya, LSI keyword adalah kata-kata terkait yang membantu mesin pencari memahami konteks secara keseluruhan dari suatu konten.

Jika Anda menulis keyword “gitar” di Google, maka LSI yang akan muncul antara lan “elektrik”, “akustik” atau “senar”.

Kalau sudah paham, mari lanjut ke penjelasan cara menggunakan Google Trends untuk mencari LSI.

Caranya yaitu gunakan fitur “Topik terkait” dan “Kueri terkait”. 

Ambil beberapa keyword yang relevan dengan keyword utama untuk menjadi LSI, kemudian tambahkan pembahasannya ke dalam konten.

Jangan asal tempel LSI di konten, tetapi bahas itu agar menjadi kontekstual dengan isi artikel secara keseluruhan.

Publikasimedia

Contoh kasus:

Di atas adalah hasil analisis Google Trends untuk keyword “susu kambing”.

Katakanlah Anda ingin menulis artikel tentang “susu kambing”. Berdasarkan analisis Google Trends, LSI yang cocok masuk ke artikel Anda antara lain:

  • susu penambah berat badan,
  • fungsi susu kambing etawa,
  • khasiat susu kambing untuk wanita.

5. Keyword untuk Video YouTube

Anda pemain YouTube? Tenang saja, Google Trends juga memiliki fitur untuk riset konten YouTube.

Cara menggunakan Google Trends untuk YouTube adalah dengan mengganti opsi “Penelusuran Web” dengan “Penelusuran YouTube”.

cara menggunakan google trends untuk youtube

Dengan fitur ini, Anda akan tahu topik yang sedang populer di YouTube. Setelahnya, buatlah konten berdasarkan saran topik dan keyword.

6. Riset Tren Pencarian Lokal

Bagi pelaku bisnis yang ingin menjangkau pasar lokal, lakukanlah riset keyword berdasarkan wilayah.

Alasannya, tren keyword setiap wilayah kemungkinan berbeda-beda. Jadi, itu pasti sangat berpengaruh pada strategi SEO lokal Anda.

Kabar baiknya, Google Trends juga menyajikan data tersebut.

Contohnya bisnis kedai seblak Anda ingin membuka cabang baru di kota lain. Cara menggunakan Google Trends untuk menemukan kota yang tepat yaitu:

  1. Periksa tren pencarian “seblak” di Google Trends. Di bawah grafik “Minat seiring waktu” terdapat tabel “Minat berdasar subwilayah”.
google trend produk
  1. Lihat wilayah yang menunjukkan minat paling tinggi terhadap pencarian keyword “seblak”. Klik untuk melihat rincian setiap kotanya.
  1. Beberapa kota yang muncul pada daftar tersebut bisa Anda pertimbangkan sebagai tempat membuka cabang baru.

💡 Tips: Buat profil Google Business Profile agar Anda lebih mudah menjangkau audiens lokal.

Barusan hanya ilustrasi pemanfaatan Google Trends untuk bisnis kuliner. Tren subwilayah juga dapat dimanfaatkan untuk Menggelar Kampanye Pilkada.

7. Identifikasi Keyword Musiman

Pencarian yang hanya ramai pada momen tertentu disebut keyword musiman. Jenis keyword ini biasanya mengalami lonjakan volume pada rentang waktu tertentu.

Cara menggunakan Google Trends untuk keyword musiman yaitu dengan menganalisis kueri setidaknya selama lima tahun terakhir

Misalnya, untuk peringatan hari ibu yang jatuh pada 22 Desember, Anda ingin membuat konten dengan keyword “hadiah untuk hari ibu”.

Dari grafik minat pencarian di atas, terlihat bahwa rata-rata tren pencariannya mulai naik di tanggal 13-20 Desember.

Berdasar data tersebut, buatlah konten artikel atau video terkait “hadiah untuk hari ibu” di tanggal-tanggal yang berpotensi mengalami lonjakan traffic.

Keyword musiman yang berhubungan dengan momen peringatan pasti muncul setiap tahun. Di sisi lain, ada keyword yang kadang-kadang cuma sekali meledak, lalu trennya menurun drastis.

Ini adalah contoh tren pencarian “latto-latto” yang sempat mencapai puncaknya pada Januari 2023 kemudian turun.

8. Ide Berita yang Sedang Viral

Bagi content creator atau portal berita yang berfokus pada current issue, Google Trends adalah tool yang sangat berguna.

Anda jadi tidak perlu mengecek topik trending saat ini di seluruh media sosial satu per satu, melainkan cukup dengan satu tool ini saja.

Cara menggunakan Google Trends untuk membuat berita viral yaitu dengan melihat topik di tab “Sedang Trending”.

Di sini Anda akan mendapatkan tren harian beserta volume pencariannya yang diperbarui setiap 24 jam.

Di beberapa negara, Google menyediakan tren pencarian real-time. Sayangnya, Indonesia belum kebagian fitur tersebut.

💡 Tips: Jika ingin menghasilkan artikel yang tahan lama, hindari membahas topik-topik berita yang cepat basi.

Perlu tool untuk mempercepat produksi konten?

FAQ Cara Menggunakan Google Trends

Bagaimana cara mengakses Google Trends?

Anda dapat mengakses Google Trends melalui halaman resminya di alamat trends.google.co.id/trends.

Apakah Google Trends gratis?

Ya, Google Trends merupakan tool gratis yang dapat digunakan oleh siapapun untuk menganalisis tren pencarian hingga riset keyword.

Fitur apa saja yang tersedia di Google Trends?

Di Google Trends, Anda bisa mengetahui minat seiring waktu, perbandingan keyword, tren pencarian lokal, topik terkait, keyword terkait, dan pencarian trending.

Bagaimana cara menggunakan Google Trends untuk bisnis?

Google Trends wajib dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk membuat strategi SEO yang powerful. Cara menggunakannya:
1. Temukan keyword yang Anda minati di fitur pencarian.
2. Analisis grafik popularitas, lokasi, topik, dan kueri terkait.
3. Kemudian gunakan semua informasi tersebut untuk merencanakan strategi konten dan SEO Anda.

Google Trends Tool Riset Keyword Gratis Terbaik

Meskipun Google Trends banyak manfaatnya, ternyata masih banyak orang yang belum memanfaatkan itu dengan baik. Padahal, dalam menjalankan bisnis atau membuat konten, pemahaman tentang tren keyword sangatlah penting.

Harapan kami, setelah membaca panduan cara menggunakan Google Trends di atas, Anda jadi lebih paham akan fungsinya. Dengan demikian, blogger, YouTuber maupun pebisnis dapat mengoptimalkan strategi pemasarannya.