Pemahaman tentang cara menulis press release yang memikat wajib dikuasai seorang public relations untuk menyuguhkan informasi yang memang layak dikonsumsi publik.
Dalam penulisannya, press release harus memiliki nilai berita dan juga mengikuti standar jurnalistik. Tujuannya agar rilis yang Anda kirim lebih berpeluang dilirik oleh redaksi media.
Jika dari sisi penulisan tidak baik, maka jangan terlalu berharap rilis Anda akan terbit. Oleh karena itu, kali ini kami akan memberikan panduan tentang cara menulis press release yang layak dimuat media.
Teknik Dasar Penulisan Press Release
Sebelum belajar cara menulis press release, Anda harus tahu beberapa hal mendasar sebagai fondasi.
Pertama, gaya menulis yang digunakan. Kuasai penulisan straight news dan piramida terbalik. Apa itu?
- Straight news adalah gaya menulis berita untuk menyampaikan fakta atau informasi penting.
- Sedangkan piramida terbalik seperti artikel feature. Hal terpenting ditulis di paling awal, lalu diakhiri dengan informasi tambahan.
Lihat gambaran gaya penulisan piramida terbalik di bawah ini:
Kedua, cara menulis press release yang benar adalah menggunakan unsur mendasar dalam jurnalistik yaitu 5W+1H. Anda membutuhkannya mulai dari paragraf pembuka hingga akhir.
Jika sudah menguasai kedua teknik tersebut, maka cara menulis press release tidak akan sesulit yang Anda bayangkan. Ini hanya soal pembiasaan dan memahami struktur penulisannya saja.
Jadi, selanjutnya kita bahas bagian-bagian dalam press release.
Struktur Penulisan Press Release
Informasi dalam press release harus tersampaikan secara efektif sekaligus menjadi konten yang layak baca. Oleh karena itu saat menulis rilis pastikan Anda mencantumkan seluruh bagiannya secara lengkap.
- Header – Mencakup logo, nama perusahaan, alamat, kontak, situs web.
- Judul – Harus mewakili isi berita. Tidak perlu panjang, yang penting menarik.
- Teras Berita – Awali paragraf dengan menuliskan nama tempat dan tanggal. Kemudian tulis informasi utama dengan 5W+1H untuk menjelaskan apa yang terjadi, kapan, mengapa, dan seterusnya.
- Isi (Body) – Di paragraf selanjutnya beri informasi yang lebih detail. Gunakan gaya penulisan piramida terbalik seperti dijelaskan di atas.
- Penutup – Rangkuman singkat dari berita yang disampaikan.
- Boilerplate – Profil organisasi yang mengeluarkan press release.
- Kontak – Berbeda dengan kontak organisasi di bagian header, ini adalah kontak personal dari orang yang mendistribusikan rilis.
Kurang lebih struktur press release yang sudah jadi akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Lalu, bagaimana cara menulisnya?
Cara Menulis Press Release untuk Pemula
Menulis press release tidaklah sulit. Anda hanya perlu mengemas pengumuman dalam bentuk artikel berita yang rapi dan menarik. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buat Judul yang Menarik
Memikirkan judul press release sama halnya seperti menulis judul tulisan blog. Ini harus sesuatu yang clickable, sehingga redaksi media juga tertarik membacanya.
Anda harus tahu, bahwa redaksi media menerima banyak kiriman rilis setiap harinya. Jika judul rilis Anda sama sekali tidak menarik, pasti akan di-skip.
Ingat, judul sebaiknya tetap sederhana, mudah dipahami dan mengandung kata kerja.
2. Mengandung Nilai Berita
Sempat disinggung di awal, press release harus mengandung nilai berita. Pasalnya, jika itu hanya sebatas pengumuman, kebanyakan orang mungkin tidak akan peduli.
Itulah alasan kenapa ada bagian teras berita. Bagian ini ditulis dengan 5W+1H dengan maksud mempertebal nilai berita.
Jadi, artikel yang Anda tulis setidaknya harus aktual, faktual, penting, atau menarik. Pastikan wartawan akan membutuhkan informasi tersebut untuk menulis artikel beritanya.
Setelah itu, Anda bisa lanjutkan menulis bagian isi dengan gaya piramida terbalik.
3. Tambahkan Kutipan
Cara menulis press release yang ketiga yaitu menambahkan kutipan. Kutipan dapat menghidupkan naskah rilis Anda. Nantinya, ini juga bisa digunakan wartawan untuk membahas suatu konteks.
Selain itu, kutipan juga berguna untuk memperjelas informasi yang disampaikan. Biasanya kutipan berasal dari orang penting di perusahaan/organisasi.
Anda bisa meminta kutipan dari satu atau dua orang yang berperan penting dalam proyek tersebut. Masukkan itu dalam narasi untuk memperjelas maksud dari pengumumannya.
4. Informasi Berharga di Akhir
Banyak orang yang bingung saat membuat bagian akhir dalam pres release. Kesimpulan seperti apa yang harus ditulis?
Sebaiknya itu adalah informasi tambahan yang berguna dan mendukung berita. Jangan berlarut-larut, melainkan singkat, dan langsung pada intinya.
Salah satu opsi lain misalnya dengan menggunakan newsjacking. Apa itu?
Newsjacking adalah cara menggabungkan press release dengan sesuatu yang sedang viral. Tujuannya tidak lain untuk mencari perhatian publik.
5. Menulis Boilerplate
Terakhir, tambahkan boilerplate. Aturan singkat dalam penulisan boilerplate ini adalah adanya unsur siapa dan apa.
Supaya tidak bingung, hal yang harus Anda sampaikan adalah siapa yang menyampaikan rilis tersebut. Kemudian jelaskan juga apa yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi tersebut.
Biasanya boilerplate cuma terdiri dari satu paragraf. Intinya, ini adalah bagian untuk menguatkan kredibilitas Anda sebagai pihak yang mengeluarkan press release.
Download Template Press Release
Sampai di sini harapannya Anda sudah paham bagaimana cara menulis press release.
Untuk mempercepat prosesnya, silakan gunakan template press release standar di bawah ini. Anda bisa mengaplikasikannya untuk berbagai jenis rilis sesuai kebutuhan.
Publikasimedia menyediakan jasa penulisan press release sekalipus penerbitan berita ke media nasional seperti detik.com, tribunnews.com, kompas.com dan lebih dari 600 media nasional lainnya.
Untuk konsultasi harga dan penerbitan silakan hubungi kami di WA 082278141497.
2 pemikiran pada “Cara Menulis Press Release, Panduan Lengkap & Gratis”
Apakah artikel yang di kirim harus berupa berita? apakah boleh jika yg dikirim berupa narasi, artikel deskriptif atau yg lain?
Tergantung tujuan
Komentar ditutup.