Brand value adalah nilai yang mewakili suatu produk, bisa berupa angka atau nilai moral.
Ya, memang ada dua pengertian berbeda brand value yang sering membuat bingung. Hal itu pula yang mungkin membuat Anda sampai di artikel ini.
Lantas, apa itu brand value? Supaya tidak timbul kebingungan lagi, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Brand Value
Ada dua definisi umum tentang nilai merek.
Pertama, Qualtrics menjelaskan brand value sebagai nilai uang dari sebuah merek jika Anda ingin menjualnya.
Contohnya perusahaan Anda membeli brand X dengan harga Rp1 miliar. Angka tersebut berarti menunjukkan nilai uang dari brand X.
Kedua, brand value adalah identitas, kualitas, pesan, atau persona dari sebuah merek. Dalam pengertian ini nilai tidak diukur dengan angka.
Tidak ada yang salah dari dua penjelasan tersebut, namun artikel kali ini akan membahas lebih jauh tentang definisi yang kedua.
Merek yang memiliki identitas jelas akan sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Pada akhirnya hal ini akan membangun brand equity yang kuat.
Manfaat Brand Value
Menginvestasikan waktu untuk mendalami nilai merek sangatlah penting. Ini dapat membantu Anda memiliki keunikan tersendiri di tengah kompetisi pasar.
Faktanya, 89% konsumen akan loyal terhadap merek ketika mereka mendapati nilai yang sejalan dengan mereka.
LinkedIn juga pernah melakukan survei dengan hasil 58% bisnis bertumbuh lebih dari 10% per tahun setelah menambahkan nilai merek.
Angka-angka tersebut adalah bukti bahwa nilai memang sangat berpengaruh bagi kesuksesan merek.
Berikut beberapa manfaat brand value yang selama ini mungkin Anda tahu.
1. Menguntungkan Aktivitas Branding
Dalam branding Anda biasanya melakukan berbagai upaya komunikasi dengan konsumen. Menambahkan nilai dalam merek dapat memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan. Poin ini akan membuat hubungan dengan audiens lebih erat.
2. Meningkatkan Kepercayaan Bisnis
Beberapa orang merasa cocok dengan merek karena memiliki kesamaan nilai. Maksudnya, merek dan audiensnya sama-sama sepakat dengan suatu nilai.
Biasanya ini terkait dengan isu sosial atau keresahan dari para konsumen sendiri. Dampaknya, merek Anda mendapat kepercayaan lebih tinggi dari mereka.
3. Penargetan Lebih Relevan
Sebuah merek tanpa nilai lebih sering buang-buang uang untuk kampanye iklan yang salah target.
Keuntungan dari memberi brand value adalah Anda dapat menemukan prospek potensial. Cari tahu siapa mereka, dari mana asalnya dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkaunya.
Keterlibatan merek berbasis nilai memudahkan Anda memonetisasi hubungan dengan para pelanggan setia.
4. Bisa Fokus pada Pemasaran
Setelah mengetahui targetnya, Anda kini tinggal fokus menyusun strategi pemasaran yang oke. Tarik mereka lebih dalam dengan berbagai macam cara. Metode pemasarannya tidak terbatas, tergantung pada pendekatan Anda masing-masing.
5. Meningkatkan Motivasi Karyawan
Anggaplah Anda memiliki perusahaan, yang bukan hanya memiliki valuasi tinggi tetapi juga sangat positif di mata pelanggan.
Kemungkinan besar ini dapat menumbuhkan motivasi kerja di dalam diri setiap karyawan. Ini berarti mereka akan bekerja lebih keras demi mendukung merek Anda berkembang.
6. Meningkatkan Aktivitas Penjualan
Sudah bisa ditebak, pastinya value sebuah brand juga meningkatkan aktivitas penjualan. Seberapa signifikan? Sebuah studi oleh Korn Ferry menunjukkan sebuah bisnis dapat mengangkat penjualan hingga 30% dengan menumbuhkan nilai.
Brand Value adalah Elemen Penting
Apabila Anda punya pasangan dan menganggapnya sangat bernilai, sudah pasti Anda akan selalu setia.
Dalam bisnis pun demikian. Ketika sebuah merek dianggap bernilai maka konsumennya juga akan setia. Sekalipun ada produk lain yang serupa, akhirnya pasti kembali lagi pada apa yang dianggapnya begitu bernilai.
Sebuah merek memang punya valuasi berupa nilai uang tetapi nilai pada pembahasan ini lebih dari sekadar angka. Brand value adalah elemen penting, yang jika ditinggalkan maka Anda tidak akan bisa mencapai brand equity positif.