Beli backlink media nasional sering menjadi jalan pintas untuk mendongkrak pertumbuhan website. Namun, benarkah itu melanggar pedoman Google?
Daripada berspekulasi, kami mencoba menelusuri lebih dalam tentang hal tersebut.
Pada artikel kali ini, Anda akan mengetahui tentang:
- Apa manfaat atau pengaruh backlink untuk website.
- Alasan orang-orang beli backlink media nasional.
- Pedoman dasar Google mengenai link building.
- Apakah membeli backlink aman atau tidak.
Tentu ini bukan hanya berdasarkan opini pribadi, tetapi merujuk pada sumber-sumber yang kredibel.
Pertama, mari perjelas dulu apa manfaat backlink untuk website sehingga orang-orang membelinya.
Manfaat Backlink untuk Website
Intinya, backlink membantu sebuah website mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian Google.
Terdapat dua faktor penentu utama kesuksesannya, yaitu backlink berkualitas dan konten yang bagus.
Ya, kualitas lebih penting daripada kuantitas.
Lebih baik mendapatkan 100 link dari 100 sumber daripada 1.000 link dari satu sumber.
Manfaat lain backlink untuk website antara lain:
- mendatangkan traffic,
- meningkatkan otoritas halaman/domain,
- membangun kredibilitas,
- mempercepat proses indexing Google.
Apakah manfaat di atas sudah cukup menjadi alasan untuk membelinya?
Tidak. Ada beberapa pertimbangan lain mengapa akhirnya seseorang membeli backlink.
Mengapa Beli Backlink Media Nasional?
Kami sudah menjelaskan mengenai cara mendapatkan backlink berkualitas.
Poinnya adalah link building memang bukan teknik SEO sederhana. Itulah mengapa orang memilih beli backlink media nasional.
Tiga alasan utamanya yaitu efisien waktu, biaya dan efektif.
Waktu
Membeli backlink jauh lebih efisien daripada harus menunggu mendapatkannya secara organik.
Cara organik bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan. Di sisi lain, membeli backlink prosesnya relatif cepat.
Biaya
Harga tautan tidak semahal yang Anda bayangkan, apalagi jika kategorinya media atau portal berita nasional. Tentu sangat sepadan dengan kualitasnya.
Bahkan ini jauh lebih terjangkau daripada PBN (Private Blog Network), yang juga tergolong black hat SEO.
Efektivitas
Hanya backlink berkualitas yang dapat memengaruhi peringkat website. Kriterianya yaitu berotoritas, relevan, unik, dan natural.
Backlink gratis terkadang tidak berkualitas sehingga kurang efektif. Maka dari itu jalan pintasnya membeli link yang sudah pasti berkualitas.
***
Meski bukan keharusan, ini memberi keunggulan kompetitif untuk website Anda. Dalam industri tertentu, beli backlink juga menjadi satu-satunya cara agar bisa bersaing.
“Bukankah ini berarti pay to win sehingga website kecil tidak punya kesempatan bersaing yang sama?”
Untuk itulah Google mengaturnya dalam pedoman mereka.
Pedoman Google Mengenai Link Building
Skema link menjadi salah satu praktik terlarang yang disebutkan dalam panduan webmaster Google.
Sekadar informasi, ini adalah trik curang link building dengan tujuan memanipulasi peringkat website di penelusuran Google.
Pada salah satu poinnya, jual-beli link ternyata termasuk dalam kategori skema link.
Dengan kata lain, Google tidak menyukai praktik tersebut dan akan memberi hukuman atau penalti.
Di bawah ini contoh dampak penalti akibat pelanggaran link pada salah satu website. Dalam beberapa bulan, pencarian organik turun sampai 0. Mengerikan. 😨
Menurut riset SEMrush, link berbayar, guest post dan PBN menjadi tiga teratas penyebab penalti Google. Untuk itu Anda harus sangat berhati-hati.
Jadi, sebenarnya apakah beli backlink media nasional melanggar guidelines Google?
Penjelasan kami masih berlanjut. Ini belum masuk dalam kesimpulan.
Kabar baiknya, Google sudah agak melunak. Kenapa?
- Para webmaster semakin pintar menghindari spam.
- Sebagian besar link building bersifat kontekstual alias relevan.
- Terdapat asosiasi bisnis yang mendalam pada praktik ini.
Intinya, Google tidak benar-benar tahu apakah seseorang membeli link atau tidak. Mereka hanya berasumsi.
Sampai akhirnya pada 2019 terdapat pembaruan untuk pedoman link building Google.
Kata Google Soal Pembelian Backlink
Tahukah Anda? Atribut link sekarang bukan cuma dofollow dan nofollow.
Melalui blognya, Google mengumumkan penambahan rel=“sponsored” dan rel=“ugc”.
- Sponsored: menandai tautan yang termasuk iklan atau berbayar.
- UGC: menandai tautan pada konten buatan pengguna, contohnya postingan di forum atau kolom komentar.
Atribut sponsored tampaknya menjadi salah satu bentuk toleransi Google terhadap skena jual-beli backlink.
John Mueller dari Google pernah membahas ini pada sebuah acara live streaming di YouTube.
Pertanyaan: “Jika saya membayar orang untuk membuat artikel yang relevan atau PR berkualitas dengan link apakah bertentangan dengan pedoman Google?”
John Mueller mengatakan itu sama saja seperti Anda membeli backlink, yang artinya tetap bertentangan dengan pedoman webmaster Google.
Akan tetapi… ada satu kondisi di mana itu boleh atau baik-baik saja, kata John.
“Jika bukan untuk lulus PageRank, dengan atribut nofollow atau sponsored, maka itu akan baik-baik saja. Itu adalah cara mengiklankan website Anda.”
Apakah Tautan Sponsored Membantu SEO?
Sponsored dan UGC adalah dua tipe tautan yang sama seperti nofollow, tetapi lebih spesifik jenisnya.
Saat ini Google tidak menggunakan ketiganya sebagai faktor penentu pemeringkat langsung. Jadi, itu tidak akan memengaruhi peringkat.
John Mueller menambahkan: “Meskipun tidak memberikan nilai apapun untuk website, tetapi itu dapat membantu pengguna menemukan konten Anda.”
Faktanya, robot crawler tetap mendeteksi tautan nofollow. Pengguna (manusia) pun juga bisa mengklik jenis tautan tersebut.
Dengan kata lain, secara tidak langsung konten atau website Anda berpeluang mendapatkan klik dan mention, di mana itu termasuk off-page SEO.
Pedoman Link Berbayar
Banyak orang, yang ketika membangun link, tidak memperhitungkan kualitas, sumber dan dampak jangka panjangnya. Itulah yang dilarang oleh Google.
Jumlah memang penting, tetapi kualitas backlink lebih memengaruhi penilaian terhadap website.
Mengenai link berbayar, Google pun tidak sepenuhnya melarang. Di halaman pedomannya, mereka menuliskan:
Salah satu syaratnya, seperti John Mueller katakan, yaitu dengan menggunakan atribut nofollow atau sponsored.
Apakah Beli Backlink Media Nasional Aman?
Mengacu pada penjelasan di atas, kami rasa membeli backlink adalah aktivitas yang aman. Google pun memperbolehkannya dengan beberapa syarat.
Pertanyaannya, bagaimana dengan pembelian tautan dofollow, yang mana lulus PageRank dan memengaruhi pemeringkatan website?
Memang benar bahwa kebanyakan backlink yang dijual rata-rata dofollow.
Bahkan pada daftar backlink media nasional di Publikasimedia.com, hanya 3% yang tidak bisa dofollow.
Aman atau tidak sebenarnya tergantung cara optimasi Anda. Selama bukan spam atau tautan tidak relevan, kami rasa sah-sah saja dan aman dari penalti Google.
Namun, risiko tetap ada di tangan Anda masing-masing. Harap sudah memiliki rencana atau strategi sebelum membeli backlink.
Saat ini, Google sendiri masih dalam taraf mengembangkan algoritma pendeteksian link berbayar yang lulus PageRank.
Kesimpulan
Sekarang Anda tahu bahwa Google sebenarnya mengizinkan link berbayar. Hanya saja, pahami setiap risikonya karena teknik backlink sangat tricky.
Hindari risiko penalti Google dengan membangun link berkualitas, konten yang kontekstual dan tidak melakukan spam.
Atribut dofollow, nofollow atau sponsored juga tergantung kebutuhan. Walaupun, sebenarnya dofollow merupakan atribut yang paling tepat.
Untuk beli backlink media nasional dan konsultasi, Anda bisa hubungi kami. Dapatkan wawasan mengenai link building yang tepat untuk website Anda.