✔ Apa Itu Brand Positioning dan Contohnya

Contoh merek yang memudahkan Anda memahami apa itu brand positioning adalah Spotify dan Apple Music. Di pasar platform streaming musik, keduanya memang sangat mirip tetapi menerapkan strategi yang berbeda. 

Spotify lebih menonjolkan biaya berlangganan murah bahkan memiliki paket gratis untuk semua pengguna. Sementara itu pendekatan Apple Music lebih menonjolkan kualitas premium.

Di sini Spotify dan Apple Music sama-sama menunjukkan bagaimana mereka melakukan positioning. Meski berada di industri yang sama tetapi masing-masing memiliki cara untuk menjadi berbeda dari yang lain.

Selengkapnya bisa dibaca contoh brand positioning produk.

Masih belum jelas? Mari pahami lebih jauh apa itu brand positioning dan mengapa itu penting.

Apa Itu Brand Positioning?

Kompetisi antara Spotify dan Apple Music di atas cukup menggambarkan pengertian positioning merek.

Dilansir The Branding Journal, Kotler (2003), mendefinisikan brand positioning sebagai upaya merancang citra merek untuk mendapat tempat khusus di benak konsumen.

Dengan kata lain, positioning merek adalah strategi pemasaran yang membuat merek Anda berbeda dengan kompetitor. Tinggal bagaimana Anda memilih caranya membedakan diri.

Untuk membuat perbedaan, bisnis Anda perlu terlihat menonjol dalam beberapa hal seperti berikut:

  • layanan,
  • kenyamanan,
  • harga produk,
  • kualitas produk,
  • media sosial,
  • originalitas.

Pada contoh di awal tadi Spotify menggunakan strategi berbasis harga, sedangkan Apple Music berbasis kualitas.

Namun bukan hanya perusahaan besar, UMKM hingga organisasi nirlaba pun membutuhkan brand positioning. Pasalnya, ini akan sangat membantu konsumen lebih mudah mengenali merek.

Mengapa Brand Positioning Penting?

Jika sudah paham apa itu brand positioning, seharusnya Anda menyadari betapa pentingnya strategi ini. 

Ini lebih dari sekadar slogan atau logo yang elegan. Faktanya, tanpa memiliki positioning merek, bisnis Anda tidak akan benar-benar berkembang. 

READ  Pengertian Sinergi dan Penerapannya dalam Bisnis

Berikut tujuh alasan kenapa diferensiasi merek di benak konsumen itu sangat penting.

1. Menciptakan Diferensiasi Pasar

Dengan menambahkan faktor X, merek Anda akan lebih menonjol dari yang lain. Diferensiasi membantu meningkatkan kesadaran merek bisnis Anda dan juga berdampak pada tujuan pemasaran lainnya.

2. Mempermudah Pengambilan Keputusan

Konsumen ogah berlama-lama mencari merek yang dapat mereka percaya. Dalam hal ini, brand positioning memudahkan konsumen mengambil keputusan membeli produk. Harapannya merek Anda adalah pilihan pertama mereka.

3. Mempermudah Penetapan Harga

Penetapan harga merek membutuhkan pembanding, dan salah satu caranya adalah strategi positioning merek. Dapatkan informasi harga dan penawaran kompetitor lalu tetapkan harga yang lebih tinggi atau lebih murah.

4. Membantu Anda Fokus pada Target

Diferensiasi pasar membentuk kelompok konsumen loyal. Dari sini Anda jadi bisa lebih memfokuskan layanan pada target tertentu. Pada akhirnya merek Anda akan menjadi yang terbaik di ceruk pasar tersebut.

5. Memperkuat Copywriting Merek

Sulit untuk menulis copy tanpa tahu seluk beluk merek Anda. Ketahui positioning sebelum menyampaikan pesan atau cerita. Tidak mungkin Anda membahas soal harga murah jika pembahasannya soal produk Apple, bukan?

Bangun Brand Positioning Anda Sendiri

Positioning yang tertarget memungkinkan bisnis Anda berkembang lebih cepat. Ini juga akan membangun kesadaran dan ekuitas merek yang lebih kuat. Itulah mengapa strategi positioning merek ini sangatlah penting.

Baca disini untuk wawasan cara membangun brand positioning.

Kesimpulannya, apa itu brand positioning adalah strategi jitu dalam pemasaran yang membuat merek Anda memiliki tempat tersendiri di benak konsumen. Faktor X-nya bisa bermacam-macam, tergantung pendekatan yang Anda gunakan.