Tahukah Anda? Ada risiko bahaya menggunakan backlink, meski sebenarnya backlink masih diperlukan untuk SEO.
Alasannya, beberapa jenis backlink masuk dalam blacklist Google. Para webmaster menyebutnya sebagai toxic backlink.
Penggunaan toxic backlink inilah yang memungkinkan website Anda terkena penalti atau hukuman dari Google.
Supaya dapat menghindari itu, pada artikel ini kami akan menjelaskan:
- pengertian toxic backlink,
- seperti apa ciri-cirinya,
- bahaya menggunakan backlink,
- dan cara mencegah hukumannya.
Kami akan mulai dengan penjelasan mengenai backlink “abal-abal” berkualitas rendah.
Apa yang Dimaksud Toxic Backlink?
Sederhananya, bad atau toxic backlink adalah tautan yang bersifat manipulatif untuk mengelabui hasil penelusuran mesin pencari.
Kata kuncinya “manipulatif”, yang mana berarti memaksakan kehendak.
Dengan kata lain, tipikal backlink ini tidak natural, sumbernya asal-asalan dan hanya dibangun demi peringkat. Mengejar kuantitas alih-alih kualitas.
Padahal, sejatinya backlink seperti sebuah voting atau testimoni untuk membuat website lebih bernilai di mata Google. Jadi, seharusnya itu tidak dipaksakan.
Untuk beberapa kasus, backlink dapat memengaruhi penilaian Google terhadap website. Misalnya, jika Anda membangun link yang buruk dengan membelinya atau skema link yang melanggar pedoman.
Ciri-ciri Toxic Backlink
Secara umum ciri-ciri backlink berkualitas rendah antara lain sebagai berikut:
- Bersumber dari website yang sengaja disiapkan.
- Konten yang tertaut sama sekali tidak relevan.
- Website sumber tidak terindeks oleh Google.
- Terdapat link tersembunyi di halaman web.
- Menggunakan keyword target sebagai link.
Para pemilik website sering tidak menyadari link semacam itu. Oleh karenanya, Anda perlu melakukan audit secara menyeluruh.
Siapa tahu selama ini ternyata website Anda terhubung dengan banyak toxic backlink.
Memangnya, dari mana asal link tersebut?
SEMrush meneliti lebih dari 830 profil backlink yang terkena penalti Google. Hasilnya, beberapa sumber backlink ini menjadi penyebab teratas:
Tenang, tidak semua link berbayar itu terlarang. Baca penjelasan selengkapnya mengenai apakah beli backlink media nasional melanggar guidelines Google.
Bahaya Menggunakan Backlink Berkualitas Rendah
Lantas, hal apa yang mungkin terjadi apabila website memiliki banyak backlink berkualitas buruk?
Simak baik-baik…
Sejak pembaruan Penguin tahun 2012, Google lebih sering berpatroli mencari pelanggaran link berkualitas rendah.
Sebagai informasi, algoritma Penguin bekerja secara real time. Apabila Google menemukan profil backlink yang tidak sesuai pedoman mereka, maka website tersebut akan terkena penalti berupa:
Pertama, dampak yang paling terasa adalah penurunan peringkat pencarian. Akibatnya visibilitas dan traffic organik pun anjlok dalam waktu yang singkat.
Dampaknya merusak seluruh hasil kerja SEO Anda di samping link building itu sendiri.
Kedua, jika pelanggarannya tergolong berat, maka hukumannya bisa berupa penghapusan website dari indeks (deindex).
Ini bukan hanya dapat menurunkan visibilitas dan traffic, tetapi website Anda tidak akan muncul lagi di seluruh penelusuran Google.
Penalti Manual Google
Bisakah seorang webmaster mengakali algoritma tersebut?
Tentu bisa.
Sistem Google masih meninggalkan celah.
Namun, selama beberapa tahun terakhir Google merekrut lebih banyak SDM untuk menjadi tim review manual.
Tim inilah yang bertugas melakukan review dan menghukum website dengan toxic backlink.
Menurut Search Engine Watch, Google melakukan 400.000 penalti manual setiap bulannya.
Bedanya dengan penalti otomatis dari algoritma Penguin adalah pemicunya.
Jenis penalti ini dapat terjadi karena beberapa hal seperti:
- Laporan dari pihak ketiga atau pengguna lain.
- Niche termasuk dalam daftar pantauan Google.
- Aktivitas berlebihan yang memicu peninjauan manual.
Pertanyaan selanjutnya, apakah toxic backlink bisa dihapus? Kabar baiknya, bisa.
Cara Menghapus Toxic Backlink
Pertama, Anda harus mengetahui dulu daftar backlink berkualitas buruk yang melekat. Caranya, gunakan tools seperti SEMrush atau ahrefs.
Setelah mendapatkan datanya, ada dua untuk cara menghapus backlink dari website Anda, yakni:
Menghubungi Pemilik Website
Jika sebuah link tidak dapat Anda hapus sendiri, maka satu-satunya jalan yaitu dengan menghubungi pemilik website sumber untuk melakukannya.
Disavow Backlink
Google memiliki fitur Disavow Tool yang berguna untuk memutus tautan berkualitas rendah ke website Anda.
Anda hanya perlu mencatat daftar link yang ingin Anda disavow dalam format TXT (maksimal 2MB).
Setelah itu unggah file tersebut di halaman Google Search Console.
Penutup
Toxic backlink jelas sangat merugikan untuk jangka panjang. Hasilnya memang instan, namun hanya sebentar saja. Bahaya menggunakan backlink jenis ini yaitu dapat menurunkan peringkat hingga deindex website dari Google. Bagaimana cara yang aman? Kami sarankan Anda mempelajari lebih lanjut cara mendapatkan backlink berkualitas dan gunakan jasa press release untuk memaksimalkan visibilitas.