✔ Pengertian Small Business dan Perannya untuk Ekonomi Lokal

Usaha kecil atau small business adalah elemen penting dalam perekonomian di masyarakat. Kehadirannya terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kendati demikian, banyak orang yang memang belum sepenuhnya paham usaha seperti apa yang termasuk kategori small business. 

Apakah ini ditentukan dari jumlah karyawannya, besar penjualan atau ada faktor lain? Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Small Business?

Merujuk pada UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, usaha kecil atau small business adalah usaha yang berdiri sendiri (kepemilikan tunggal). 

Maksudnya, jenis usaha ini bukanlah berupa cabang, bagian atau afiliasi dari suatu usaha yang skalanya lebih besar.

Pemiliknya bisa dari perorangan, badan usaha maupun koperasi.

Faktor pembedanya adalah jumlah karyawan, pendapatan, dan biaya operasional yang lebih sedikit daripada usaha menengah atau besar. 

Mengutip UU No. 9 Tahun 1995, sebuah usaha termasuk dalam kategori small business sesuai dengan indikator berikut:

Indikator	Jumlah Paling Banyak
Karyawan	50
Kekayaan bersih	Rp200.000.000
Penjualan	Rp1.000.000.000

Jadi, apabila Anda punya usaha yang hitung-hitungannya melebihi angka di atas, bisa dipastikan itu tidak lagi termasuk  usaha kecil.

Akan tetapi angka tersebut tidaklah sama di tiap-tiap negara.

Karakteristik Small Business Secara Umum

Terlepas dari nilai dan nominal, Anda juga bisa melihat gambaran usaha kecil dari beberapa kriteria di bawah ini:

• Umumnya small business adalah usaha yang dijalankan oleh perorangan. 
• Jumlah karyawannya tidak banyak dan rata-rata berasal dari masyarakat lokal.
• Kebanyakan hanya menyasar konsumen lokal kecuali sudah go digital.
• Tidak terlalu kuat bersaing di pasar besar karena minimnya modal dan SDM.
• Sangat mudah berubah menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.

Pertanyaan selanjutnya, seberapa penting peran usaha kecil di masyarakat?

Peran Penting Kehadiran Usaha Kecil

Bukan cuma di Indonesia, bahkan negara-negara maju pun mengakui pentingnya kehadiran usaha kecil.

Di Amerika Serikat, sejak tahun 1970-an, small business telah membuka lowongan kerja baru sebanyak 66%. Lihat video di bawah ini.

Di Indonesia sendiri, dilansir Katadata jumlah usaha kecil pada tahun 2019 sudah mencapai 798,7 ribu unit. 

Saat ini jumlah tersebut kami perkirakan sudah jauh bertambah.

Lantas, apa saja peranan yang disumbangkan oleh usaha kecil? Setidaknya ada tiga hal penting yaitu:

1. Lowongan Kerja Baru

Selama besarnya angka pengangguran masih jadi masalah, maka usaha kecil dapat menjadi solusi untuk memangkas jumlah tersebut.

Pada saat sebuah usaha berkembang, mereka tentunya membutuhkan karyawan untuk menjaga kelangsungan usahanya. 

Jadi, sangat adil jika mengatakan bahwa usaha kecil punya peran besar dalam pertumbuhan ekonomi dengan memberi kesempatan kerja.

2. Memenuhi Permintaan Lokal

Bayangkan jika tidak ada warung atau pedagang kecil di lingkunganmu. Betapa repotnya harus selalu pergi ke swalayan untuk membeli hal-hal kecil.

Itulah pentingnya kehadiran usaha kecil di lingkungan sebagai pemenuh permintaan lokal. 

Pasalnya, tidak semua hal yang dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat bisa disediakan oleh perusahaan besar.

Kalaupun sekarang ada layanan pesan-antar online pun, itu juga berkat adanya usaha kecil.

3. Mendorong Ekonomi Lokal

Selanjutnya, usaha kecil punya keunikan yaitu bisa menciptakan sebuah jaringan lokal yang akhirnya saling menguntungkan.

Contohnya Anda punya toko kecil dengan 2 karyawan. Mereka mendapat gaji dan mungkin akan membelanjakan uangnya ke usaha lain di lingkungan tersebut.

Saling dukung semacam ini sangat terasa terutama saat industri kecil dilanda pandemi covid-19 pada awal 2020.

Kesimpulan

Usaha kecil atau small business adalah ‘si kecil’ yang punya peranan besar terhadap perputaran roda ekonomi.

Meskipun terbilang kecil, tetapi industri ini dapat menciptakan lapangan kerja, memenuhi permintaan pasar dan mendorong ekonomi.

Itulah alasan masyarakat harus mendukung usaha kecil agar terus bertumbuh dan dapat memberi pengaruh yang lebih besar.

Baca Juga: Apakah Brand Awareness Menjamin Penjualan Produk?