Biografi adalah karya tulis yang digunakan untuk mempelajari profil seorang tokoh. Siapapun boleh menulis biografi, tapi memang tidak sembarang orang kisah hidupnya layak dituangkan dalam biografi.
Setidaknya orang tersebut harus berprestasi, memiliki pemikiran luar biasa atau karya yang menginspirasi. Jika Anda tertarik dengan penulisan biografi, kami akan jelaskan lebih detail melalui ulasan di bawah ini.
Apa Itu Biografi?
Biografi adalah teks tentang kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Ini bisa tentang sosok kenamaan yang masih hidup atau sudah meninggal dunia.
Isinya merinci berbagai pencapaian dan peristiwa lebih dari sekadar fakta dan angka. Biasanya di dalamnya juga terdapat kisah-kisah hebat yang memotivasi dan menginspirasi.
Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga sehingga penyampaian ceritanya lebih objektif. Sebelum itu penulis juga harus melakukan riset atau wawancara sehingga tulisannya menyuguhkan fakta yang akurat.
Ciri-ciri Teks Biografi
Saat ini biografi tidak hanya tersedia dalam bentuk buku melainkan juga artikel di internet. Supaya Anda bisa mengidentifikasi teks yang termasuk biografi, kenali ciri-cirinya berikut ini:
- Gaya bahasanya cenderung baku atau formal.
- Penulisannya dari sudut pandang orang ketiga (ia/dia/beliau).
- Gaya penulisan paragrafnya deskriptif, naratif atau keduanya.
- Menggunakan alur cerita maju.
- Menceritakan peristiwa penting dari tokoh dan menggambarkan sifatnya.
- Ditulis berdasarkan fakta/tidak dibuat-buat.
- Mengandung intensi untuk memotivasi pembaca.
Jadi jika ada tulisan yang cuma berisi pengenalan tokoh, berarti itu hanya profil atau biodata.
Struktur Penulisan Biografi
Menulis teks biografi, baik dalam bentuk buku atau artikel harus mengikuti kaidahnya. Ada tiga struktur utama yang menjadi kaidah penulisannya yaitu orientasi, peristiwa/masalah dan reorientasi.
1. Orientasi
Pada bagian ini penulis memperkenalkan tokoh dan latar belakangnya. Pembukaan harus menarik sehingga pembaca tertarik mempelajari lebih jauh.
Orientasi harus menjawab pertanyaan seperti siapa tokohnya, apa peristiwanya, kapan dan di mana terjadinya, serta mengapa.
2. Peristiwa/Masalah
Setelah pembaca berkenalan dengan tokohnya, selanjutnya adalah rentetan peristiwa atau masalahnya.
Bisa dibilang peristiwa adalah inti ceritanya. Bagian ini pula yang membedakannya dengan profil atau biodata.
Penulis menceritakan kisah tokoh secara berurutan, terkadang juga menambahkan pandangannya pribadi.
3. Reorientasi
Ini adalah bagian terakhir yang biasanya berisi komentar penulis atau kalimat-kalimat motivasi dari tokoh di dalam cerita.
Isinya lebih condong pada kesimpulan atau pelajaran berharganya.
Namun terkadang ada penulis yang tidak menambahkan reorientasi. Tujuannya agar pembaca bisa mengambil pelajaran sendiri dari kisah-kisah di tulisannya.
Jenis-jenis Biografi
Secara garis besar, biografi terbagi menjadi empat kelompok yaitu berdasarkan izinnya, isinya, bahannya, dan penerbitnya. Total ada sembilan jenis berdasarkan empat kelompok besar tersebut. Berikut penjelasannya.
Berdasarkan Izin Penulisannya
- Authorized – ditulis atas izin atau persetujuan tokoh terkait.
- Unauthorized – ditulis tanpa izin tokohnya, salah satu penyebabnya mungkin karena telah meninggal dunia.
Berdasarkan Isi/Materinya
- Perjalanan hidup – menceritakan kisah kehidupan pribadi tokohnya.
- Perjalanan karier – lebih berfokus pada kisah karier tokohnya.
Berdasarkan Bahan Penulisannya
- Jurnalistik – penulis melakukan wawancara dengan tokoh sebagai bahan.
- Intelektual – penulis mendapatkan bahan dari riset terhadap kehidupan tokoh.
- Politik – berfokus keterlibatan tokoh di dunia politik berdasarkan riset penulis. Biasanya juga bertujuan untuk kepentingan politik atau meningkatkan brand awareness.
Berdasarkan Penerbitnya
- Buku subsidi – buku terbit atas dasar keinginan dan pembiayaan dari pihak sponsor.
- Buku mandiri – mulai dari proses penulisan hingga pendistribusian bukunya menjadi tanggungan penerbit.
Perbedaan Biografi dan Autobiografi
Secara teori keduanya merupakan bentuk teks yang berbeda. Autobiografi bahkan memiliki jenis-jenisnya sendiri.
Meski sama-sama menceritakan kisah hidup seseorang tetapi biografi dan autobiografi punya sejumlah perbedaan. Berikut cara mudah membedakan kedua jenis teks tersebut.
| Indikator | Biografi | Autobiografi |
| Penulis | Orang lain. | Diri sendiri. |
| Sudut pandang | Orang ketiga (ia/dia/beliau), penulis berada di luar cerita. | Orang pertama (saya/aku/kami). |
| Sumber | Riset dari berbagai sumber. | Pengalaman pribadi. |
| Izin penulisan | Terkadang perlu izin dari orang yang diceritakan. | Tidak perlu meminta izin. |
Contoh Teks Biografi dan Strukturnya
Di bawah ini adalah contoh kisah tentang B. J. Habibie menggunakan struktur penulisan seperti dijelaskan di atas.
Kesimpulan
Berbeda dengan profil atau biodata, tujuan biografi adalah menambah wawasan pembaca agar juga dapat meneladani tokoh dalam cerita. Itulah alasan teks ini umumnya hanya menampilkan orang yang punya peranan penting di masyarakat. Contohnya seperti kisah B. J. Habibie pada teks di atas yang menginspirasi banyak orang.
