✔ Apa Itu Brand Identity? Definisi, Contoh Sukses, & Elemennya

Brand identity adalah fondasi penting branding yang menentukan bagaimana sebuah merek dipersepsikan oleh audiens. Begini penjelasan lengkapnya.

Dalam pemasaran, Anda memerlukan brand identity untuk beresonansi dengan audiens sehingga merek jadi punya keunggulan kompetitif.

Kalau masih bingung, silakan baca dulu definisi resonansi dalam hubungan interpersonal.

Sebagai panduan awal tentang brand identity, Publikasimedia akan menjelaskan definisi, manfaat, elemen utama, contoh, hingga proses pengembangannya. 

Apa yang Dimaksud dengan Brand Identity?

Brand identity adalah representasi merek dari sisi visual, verbal, dan pengalaman, yang menciptakan kesan secara konsisten di benak audiens.1

Ini mencakup semua elemen yang dapat dirasakan dan dialami oleh audiens saat berinteraksi dengan merek, lalu membentuk persepsi terhadap merek tersebut.

brand identity adalah

Pada akhirnya, brand identity membantu merek untuk membangun awareness, trust, serta loyalitas konsumen.

Inilah yang akan membedakan merek dari pesaing dalam mengomunikasikan nilai-nilainya.

Secara sederhana brand identity adalah hal yang memudahkan audiens untuk mengidentifikasi sebuah merek. 

Sebagai gambaran, di sini posisi brand identity dalam strategi branding Anda:

Apa perbedaan antara brand identity dan brand image? 

Perbedaan utama antara brand identity dan brand image terletak pada sudut pandangnya.

  • Corporate brand identity adalah perspektif dari dalam perusahaan, bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh audiensnya. 
  • Sedangkan brand Image adalah perspektif dari luar perusahaan. Ini tentang bagaimana audiens mempersepsikan perusahaan. 

Untuk lebih jelasnya, silakan baca penjelasan kami di artikel tentang apa itu brand image.

Mengapa Brand Identity Itu Penting untuk Bisnis?

Bayangkan Anda sedang berjalan di mall yang ramai. 

Di antara banyak toko yang bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda, apa yang membuat Anda akhirnya berhenti dan tertarik pada suatu merek? 

Kemungkinan besar itu adalah brand identity yang kuat.

Ya, brand identity memang sepenting itu bagi bisnis. 

Sebagaimana telah disinggung di awal, brand identity dapat meningkatkan brand awareness hingga loyalitas pelanggan. 

Ibaratnya, brand identity adalah “wajah” dan “kepribadian” merek. Jika wajahnya menarik dan kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai Anda, tentu Anda akan lebih tertarik untuk berinteraksi, bukan?

Secara umum, berikut beberapa alasan mengapa brand identity penting untuk bisnis Anda:2

  • Keunikan: Brand identity adalah keunikan yang menonjolkan keunggulan merek Anda dan menunjukkan perbedaannya dari kompetitor.
  • Koneksi emosional: Elemen visual dan pesan yang selaras dengan nilai-nilai audiens akan menciptakan hubungan emosional yang kuat.
  • Konsistensi: Brand identity menjadi panduan untuk menjaga konsistensi strategi komunikasi di semua saluran.
  • Kejelasan: Menunjukkan perbedaan antara core value yang bersifat tetap dan elemen merek lain yang dapat berubah.
  • Brand awareness: Konsistensi juga dapat meningkatkan tingkat pengenalan merek di pasar.
  • Loyalitas: Konsistensi dan koneksi emosional menghasilkan loyalitas pelanggan jangka panjang.

6 Elemen Utama yang Membentuk Brand Identity

Menurut Ben Burns dari The Futur,3 setidaknya ada enam elemen utama dalam brand identity yang menjadi dasar bagi identitas sebuah merek, yaitu:

1. Brand Story

Brand story adalah narasi yang mendefinisikan siapa Anda, bagaimana merek Anda berkembang, dan mengapa konsumen harus memilih itu.

Di dalamnya mencakup:

  • Latar belakang pendirian,
  • Visi misi,
  • Core value yang dipegang.

Brand story sendiri nantinya jadi landasan komunikasi dengan audiens yang menciptakan koneksi emosional dengan mereka.

Pelajari bagaimana cara membuat cerita yang dapat memenangkan hati pelanggan.

2. Brand Personality

Identitas selanjutnya, yakni brand personality. Ini mengacu pada karakteristik manusiawi yang diberikan kepada sebuah merek. 

Di sini, Anda bisa menggambarkan kepribadian merek dengan kata sifat, seperti ramah, bersahabat, profesional, tepercaya, berani, inovatif, dll.

Kepribadian memudahkan audiens memahami bagaimana merek Anda akan berinteraksi dengan mereka.

3. Brand Name

Nama juga merupakan elemen terpenting dalam brand identity

Nama yang baik harus bagaimana?

Saran kami, buat nama yang mudah diingat, relevan dengan industri dan audiens, serta sebaiknya punya arti yang mendukung brand story.

Brand name yang nempel di benak audiens akan berguna untuk meningkatkan daya ingat dan diferensiasi di pasar.

4. Produk/Layanan

Ya, produk/layanan juga bagian dari brand identity. Elemennya mencakup:

  • Sebaik apa kualitas dan fiturnya?
  • Apa manfaat yang Anda tawarkan?
  • Apa bedanya dari kompetitor?

Mempromosikan produk/layanan dengan identitas yang konsisten dapat memperkuat brand image di mata konsumen.

5. Verbal Identity

Gampangnya, ini berkaitan dengan bagaimana merek berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.

Jadi, Anda harus punya gaya komunikasi yang unik, slogan atau tagline, dan strategi penyampaian pesan dalam pemasaran.

6. Visual Identity

Visual brand identity adalah representasi grafis dari merek yang terlihat langsung oleh audiens. Pengaruhnya sangat besar terhadap kesan pertama.

Elemen-elemen visual identity antara lain:

  • Logo,
  • Warna,
  • Tipografi,
  • Ikon,
  • Kemasan,
  • Desain materi pemasaran, dll.

Supaya audiens mudah mengenali merek Anda, visual identity sebaiknya mencerminkan personality dan relevan dengan brand identity keseluruhan.

Contoh Brand Identity yang Kuat

Contoh visual brand identity Gojek. Sumber: gojek.design/

Contoh brand identity adalah Gojek, yang mereknya sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Perusahaan penyedia layanan on-demand ini membangun identitasnya melalui logo, warna, gaya komunikasi, hingga pengalaman pengguna yang konsisten. 

  • Pertama, logo Gojek dengan ikon hijau ikonik berbentuk lingkaran menyerupai sinyal mencerminkan inovasi dan konektivitas.
  • Sementara warna hijaunya merepresentasikan energi dan keberlanjutan
  • Kemudian, slogan “Pasti Ada Jalan” makin memperkuat persepsi bahwa Gojek adalah solusi untuk berbagai kebutuhan masyarakat
  • Selain aspek visual, Gojek juga menggunakan bahasa yang santai dan mudah dipahami dalam setiap kampanye pemasarannya.

Kombinasi seluruh elemen tersebut membuat Gojek memiliki brand identity yang kuat dan menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di Indonesia.

8 Langkah Proses Pengembangan Brand Identity

Membangun brand identity butuh proses yang terencana. Berikut delapan langkah yang dapat Anda ikuti untuk mengembangkan brand identity yang kuat dari awal:4

Langkah 1: Riset Kompetitor

Pertama-tama, penting untuk memahami lanskap persaingan sebelum Anda memulai. 

Pelajari tren pasar serta kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda. 

Jika Anda tahu apa yang dilakukan kompetitor, Anda pasti bisa menemukan celah  yang akan membedakan merek Anda.

Dalam hal ini, analisis SWOT sangat berguna untuk mengidentifikasi peluang di pasar. 

Fokuskan riset Anda pada aspek-aspek terkait brand identity kompetitor seperti audiens target, identitas visual, pesan merek, dan cara komunikasi mereka. 

Tujuan akhirnya adalah Anda harus dapat menentukan brand positioning yang jelas di tengah persaingan.

Langkah 2: Pahami Audiens Target Anda

Dari langkah pertama, seharusnya Anda sudah punya gambaran siapa yang akan jadi audiens target.

Selanjutnya, pastikan audiens target Anda dengan memperdalam pemahaman tentang mereka.

Untuk itu, jawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti berikut: 

Siapa sajakah mereka? 

Apa yang mereka pedulikan? 

Apa pain point yang dihadapi? 

Dan yang paling penting….

Bagaimana upaya Anda untuk dapat beresonansi dengan mereka dan memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi? 

Jawaban atas pertanyaan di atas akan memandu Anda membangun brand identity yang relevan dan menarik bagi audiens.

Langkah 3: Tentukan Brand Personality

Salah satu kunci dari brand identity adalah punya personality yang kuat

Asosiasikan karakteristik manusia dengan merek Anda supaya lebih relatable dan mudah diingat.

Contohnya, Nike menonjolkan brand personality yang sporty, energik, dan inspiratif. 

Kemudian, masukan personality tersebut ke dalam setiap aspek brand identity, mulai elemen visual hingga pesan yang disampaikan.

Langkah 4: Buat Visual Identity yang Menarik

Seperti yang sudah kami jelaskan di awal, visual brand identity adalah semua yang berkaitan dengan grafis.

Jadi, di langkah ini buatlah identitas visual yang unik agar mudah diingat.

Tujuannya, yakni membedakan merek Anda dari pesaing serta menciptakan kesan positif di benak audiens.

Untuk bisnis kecil, kami sarankan tools seperti Canva. Berbagai template dan fiturnya memudahkan Anda mendesain logo hingga materi pemasaran dengan brand identity yang konsisten.

Langkah 5: Kembangkan Verbal Identity

Kemudian pikirkan bagaimana Anda ingin berkomunikasi dengan audiens.

Apakah ingin menggunakan bahasa formal atau yang lebih santai?

Yang jelas, kembangkan tone dan brand voice sesuai personality yang Anda bangun di awal.

Elemen ini akan berguna untuk banyak hal, termasuk dalam dalam pembuatan slogan atau tagline.

Menurut Baruch Labunski dalam tulisannya di Forbes, brand voice umumnya berasal dari core value perusahaan.5

Misalnya, apabila core value perusahaan adalah inovasi, maka brand voice harus mencerminkan semangat inovasi tersebut.

Langkah 6: Engage dengan Audiens Anda

Membangun brand identity bukan hanya untuk pemasaran. Lebih dari itu, ini tentang membangun hubungan yang bermakna dengan audiens Anda. 

Dorong interaksi, umpan balik, serta partisipasi audiens dalam berbagai kesempatan agar terbangun loyalitas.

Manfaatkan media sosial, blog, dan forum online untuk terlibat dalam percakapan tersebut. 

Caranya? Tanggapi komentar dan pertanyaan mereka serta berikan konten yang bermanfaat.

Langkah 7: Ciptakan Pengalaman Pelanggan yang Konsisten

Setelah Anda meramu brand identity sedemikian, sekarang waktunya konsisten menyampaikan identitas itu di semua saluran.

Apapun yang dilihat secara berulang oleh audiens akhirnya akan melekat di benak mereka.

Jadi, pastikan setiap elemen brand identity Anda selalu konsisten di seluruh touch point, termasuk pada saat Anda membuat copy untuk konten. 

Sebagai contoh, Anda menjanjikan layanan pelanggan yang ramah, maka pastikan semua karyawan Anda terlatih untuk memberikan respons yang ramah mana pun. 

Langkah 8: Pantau dan Adaptasi Strategi Anda

Terakhir, terus pantau dan evaluasi strategi brand identity Anda secara teratur. 

Ukur metrik brand awareness, sentimen merek, hingga loyalitas pelanggan untuk mengetahui seberapa efektif strategi Anda.

Upaya selanjutnya, yaitu adaptasi strategi baru sesuai hasil analisis dan kebutuhan terkini agar merek Anda tetap beresonansi dengan audiens.

Pasalnya, perubahan tren pasar, teknologi, serta preferensi pelanggan sangat berpengaruh terhadap brand identity

Bangun Brand Identity yang Kuat untuk Bisnis Anda

Kesimpulannya, brand identity adalah fondasi utama kebanyakan merek yang sukses di pasaran. 

Jika memiliki identitas unik dan kuat, audiens pun jadi lebih mudah mengenali, percaya, dan memilih bisnis tersebut.

Intinya, brand identity yang jelas dan konsisten membantu Anda membedakan diri dari kompetitor serta meningkatkan nilai secara keseluruhan.

Oleh karena itu, mulailah membangun brand identity Anda apabila selama ini merasa merek Anda masih kurang perform.

Bentuk elemen-elemen merek yang mencerminkan brand personality, kemudian promosikan secara konsisten lewat berbagai saluran termasuk media online. Pastikan pesan merek Anda sampai ke audiens secara efektif.

Mari bangun merek yang tak terlupakan! Publikasimedia siap membantu Anda menciptakan brand identity yang kuat dan beresonansi dengan audiens.

Referensi (terakhir diakses pada 16/3/2025):

  1. Pengertian brand identity. https://www.investopedia.com/terms/b/brand-identity.asp ↩︎
  2. Manfaat brand identity. https://blog.tbhcreative.com/5-reasons-brand-identity-is-important_14/ ↩︎
  3. Elemen-elemen utama brand identity. https://www.youtube.com/watch?v=4Ofc4k-EV6g ↩︎
  4. Proses pengembangan brand identity. https://www.semrush.com/blog/build-brand-identity/#how-to-build-a-strong-brand-identity-in-7-steps ↩︎
  5. Brand voice berasal dari core value perusahaan. https://www.forbes.com/councils/forbesbusinesscouncil/2025/03/14/digital-reputation-management-how-to-protect-your-brands-image/ ↩︎