✔ Membangun Brand di TikTok dari Nol Sampai Jutaan Views

Membangun brand di TikTok bukan lagi sekadar tren, tetapi memang perlu dilakukan agar Anda tidak ketinggalan dari kompetitor.

Jangan sampai melewatkan kesempatan mengekspos brand Anda secara luas kepada audiens TikTok yang makin besar.

Per Januari 2024 saja, pengguna TikTok di Indonesia naik hampir 20% mencapai 126,83 juta dari total 2 miliar lebih pengguna global.

Dengan audiens yang begitu besar, tidak heran banyak brand mulai berusaha mendapatkan tempatnya di TikTok.

Apakah TikTok Cocok untuk Membangun Brand?

Ya, membangun brand di TikTok sangat berguna agar Anda tetap relevan dalam persaingan bisnis.

Alasannya, TikTok telah mengubah cara pengguna mengonsumsi konten. 

Berdasarkan studi tahun 2021, sebanyak 35% pengguna mengurangi waktu menonton TV atau konten video lainnya sejak menggunakan TikTok.

Sumber: TikTok for Business

Angka ini menunjukkan betapa besar pengaruh TikTok dalam merebut perhatian pengguna. Artinya, brand juga punya peluang untuk menjangkau audiens mereka secara efektif.

Salah satu solusi branding yang ditawarkan TikTok yaitu penempatan iklan. 

📺 Sebanyak 67% pengguna setuju iklan di TikTok lebih menarik perhatian daripada di platform lain.1

Akan tetapi, strategi yang bisa dilakukan bukan cuma iklan. Di TikTok, brand yang menonjolkan kreativitas dan autentisitas lewat konten-kontennya lebih berpotensi memikat audiens.

Inilah senjata terpenting jika Anda ingin bersaing di lanskap TikTok yang kompetitif.

Ide Branding di TikTok yang Patut Dicoba

4 kunci saat menyampaikan pesan di TikTok adalah kredibel, relatable, memiliki storytelling yang bagus, dan bervariasi.

Sumber: www.ipsos.com

Banyak ide aktivitas di TikTok yang dapat mewakili empat hal tersebut, antara lain:

Konten Edukasi

Seperti yang pernah kami jelaskan pada artikel SEO TikTok, Gen Z lebih suka mencari informasi di TikTok alih-alih Google, termasuk konten edukasi

Maka dari itu, untuk membangun brand di TikTok, sediakan konten edukatif yang dibutuhkan oleh audiens.

Pastikan kontennya terkait dengan spesialisasi brand Anda, baik dalam bentuk tips, tutorial, atau video panduan.

READ  Monetisasi Personal Branding: Ubah Reputasi Online Jadi Cuan

Sebagai contoh, jika Anda menjual produk kopi, buatlah konten tentang cara membuat Americano dari produk kopi tersebut.

Video lengkap Kopi Gadjah.

Hal yang tidak kalah penting adalah kontennya harus menarik, mudah dicerna, dan tidak bertele-tele. Perhatikan bahwa pengguna di TikTok cenderung menginginkan informasi yang cepat.

Ikutan Tren Terbaru

Mengikuti tren bisa meningkatkan keterlibatan pengguna sekaligus memperluas jangkauan. 

Namun, pilih tren yang sesuai dengan identitas brand saja. Jangan asal ikut tren yang malah berpotensi merusak citra brand.

Apakah artinya harus ikut buat konten-konten dance? 🤔

Tidak juga.

Saat ini tren di TikTok bukan cuma dance, tetapi banyak juga topik hangat atau tantangan yang seru untuk diikuti.

Contohnya, baru-baru ini ada tren video dengan jargon, “Jangan ya dek ya.” Brand Aerostreet mengikuti tren tersebut dengan eksekusi yang sangat baik.

Dalam kontennya, mereka menggunakan jargon untuk mengajak audiens untuk tidak membeli produk sepatu KW.

Video lengkap konten Aerostreet.

Branded Effect

Ide membangun brand di TikTok selanjutnya yaitu membuat branded effect atau filter untuk menciptakan pengalaman yang berkesan bagi audiens.

Branded effect biasanya bertujuan untuk mempromosikan sesuatu dengan mencantumkan logo atau identitas brand.

Jika memang unik, pasti banyak pengguna yang akan membuat konten dengan itu. Pada akhirnya, brand Anda pun jadi terekspos secara luas.

Mengajak Kolaborasi Influencer

Sebagai anak baru di TikTok, Anda mungkin perlu menggandeng influencer yang sudah punya banyak pengikut untuk membantu memperkenalkan brand.

Untuk brand yang niche-nya sangat spesifik, pertimbangkan KOL karena umumnya mereka lebih kredibel. Influencer dan KOL berbeda jenis audiensnya.

Di satu sisi, hal terpenting dalam kolaborasi ini adalah mereka harus selaras dengan nilai-nilai dari brand Anda.

Hubungan antara brand dan influencer yang terasa otentik akan lebih berdampak.

UGC (User Generated Content)

UGC merupakan cara organik melibatkan pengguna lebih dalam serta meningkatkan kepercayaan terhadap brand.

Buat kampanye yang menarik, sehingga mendorong partisipasi pengguna untuk membuat konten video di TikTok. Dengan begitu, brand Anda akan mendapatkan ekspos dari konten-konten tersebut.

READ  100 Media Online Lokal Indonesia yang Kredibel dan Tepercaya

Bagikan Konten di Balik Layar

Jenis konten ini memperlihatkan aktivitas di balik layar sebuah brand, misalnya proses produksi, pengepakan, keseharian di kantor, dll.

Konten di balik layar cukup ampuh untuk membangun brand di TikTok karena bisa memupuk kedekatan antara audiens dengan brand.

Konten di bawah ini adalah contoh cuplikan di balik layar ketika sebuah brand hijab lokal sedang mempersiapkan live streaming di TikTok.

Video lengkap konten dianhijab.id.

Cara Efektif Membangun Brand di TikTok

Setelah mendapatkan idenya, jangan asal eksekusi. Membangun brand di TikTok butuh strategi yang matang. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Siapa yang Jadi Target Audiens?

Pertama-tama, brand harus menentukan terlebih dahulu target audiens yang ingin dijangkau.

Jika ini bukan upaya branding yang pertama, harusnya Anda sudah punya data demografi audiens dari platform sebelumnya.

Akan tetapi, di TikTok, Gen Z mendominasi. Mereka lebih sering terlibat dengan brand daripada audiens dengan usia rata-rata di atasnya.

Fakta ini mungkin membuat Anda perlu menyesuaikan strategi branding agar relevan bagi mereka.

2. Apa Target Utamanya?

Tujuan Anda membangun brand di TikTok menentukan strategi yang akan digunakan. 

Apakah ingin meraih 1 juta followers?

Meraih penjualan sebanyak-banyaknya?

Atau sekadar mendapat perhatian pengguna TikTok?

Setiap tujuan memiliki metrik keberhasilan yang berbeda.

Misalnya, kadang-kadang banyak followers belum tentu berpengaruh pada penjualan.

Maka, jangan cuma memikirkan pada jumlah followers. Meskipun penting, tetapi interaksi organik pengguna juga lebih berharga. 

Alasannya, TikTok adalah platform yang sangat algoritmik. Video Anda berpotensi viral via FYP terlepas dari jumlah followers

Jadi, fokuslah pada menciptakan konten yang diharapkan audiens Anda.

3. Konten Apa yang Diharapkan Audiens dari Brand?

Untuk membangun brand di TikTok, Anda temukan terlebih dahulu jenis konten yang disukai oleh target audiens.

READ  CSR Perusahaan sebagai Strategi Membangun Reputasi Bisnis

Konten adalah raja di TikTok. Oleh karenanya, Anda wajib membuat konten yang unik, kreatif, serta menghibur.

Menurut survei MarketingWeek, tiga jenis konten yang populer untuk brand di TikTok meliputi:

  • konten lucu,
  • konten tutorial,
  • dance dan lipsync.

Namun demikian, setiap brand tetap harus menyesuaikan jenis konten dengan konteks bisnisnya agar tidak melenceng dari jalur.

4. Lebih Aktif Berinteraksi dengan Komunitas

Di TikTok, interaksi dengan audiens adalah kunci membangun hubungan yang kuat.

Coba lebih aktif membalas komentar, pesan, mengikuti akun-akun yang relevan dengan niche Anda, berpartisipasi dalam tantangan, dll.

Sebagai platform media sosial, brand memang harus responsif dan tidak bersikap pasif. 

Tunjukan keramahan dan ketulusan Anda dalam berinteraksi karena ini merupakan salah satu cara efektif membangun brand yang kuat di TikTok.

5. Jangan Lupa Evaluasi Hasilnya

Langkah terakhir dalam membangun brand di TikTok yaitu mengevaluasi kinerja kampanye yang dijalankan, baik dalam bentuk konten maupun iklan.

Analisis keterlibatan pengguna, jumlah penayangan, share, hingga favorit. Setelah itu optimalkan strateginya. 

Jika sebuah konten berhasil, coba identifikasi apa yang membuatnya berhasil. Terapkan formula yang sama untuk konten berikutnya. 

Sebaliknya, ketika sebuah konten tidak berhasil, jangan takut untuk mencoba pendekatan yang berbeda.

Selain itu, ikuti terus perkembangan lanskap TikTok yang dinamis. Setiap pendekatan harus fleksibel agar mudah disesuaikan dengan setiap perubahan.

membangun brand di tiktok

Bangun Brand Anda di TikTok Sebelum Makin Ketinggalan

Kesimpulannya, selain melakukan branding di portal berita online, media sosial, YouTube, dan platform online lainnya, kehadiran di TikTok juga makin penting.

Potensi membangun brand di TikTok patut dipertimbangkan.

TikTok bahan menyediakan e-commerce yang membuat konsumen tidak hanya bisa menonton konten, tetapi juga melakukan transaksi pembelian.

Jadi, tidak diragukan lagi TikTok adalah tempat yang tepat untuk meningkatkan visibilitas, membangun komunitas, hingga mendorong penjualan. Segera mulai membangun brand di TikTok sebelum ketinggalan dari kompetitor Anda!