Manajemen reputasi online (ORM) adalah serangkaian strategi untuk mengelola persepsi positif tentang brand di internet.
Tujuannya mengendalikan narasi seputar brand, mulai ulasan pengguna, pemberitaan media, percakapan di media sosial, dll.
Hal ini menjadi semakin penting karena 95% konsumen selalu membaca ulasan di internet sebelum mereka membeli sebuah produk.
Dengan melakukan ORM, Anda bukan hanya memperbesar peluang penjualan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan, otoritas, dan juga visibilitas.
Apa Bedanya dengan Manajemen Krisis?
Jika manajemen reputasi online adalah upaya proaktif jangka panjang, manajemen krisis lebih berfokus pada proses reaktif untuk situasi darurat.
Misalnya, ketika brand diterpa isu negatif di media sosial, manajemen krisis dilakukan untuk meminimalkan dampak dan memulihkan kepercayaan publik.
Régine le Roux mengatakan bahwa manajemen reputasi yang baik dapat mencegah krisis di masa mendatang.
Seberapa Penting Manajemen Reputasi Online?
Pada artikel cara menciptakan brand yang kuat, kami sedikit menyinggung tentang dampak jejak digital yang negatif terhadap reputasi.
Faktanya, saat ini setiap konten negatif atau krisis yang tidak ditangani dengan baik akan menyebar sangat cepat dan memperburuk reputasi secara masif.
Bahkan, menurut sebuah studi, satu saja ulasan buruk di internet bisa membuat Anda kehilangan 30 pelanggan potensial.
Situasi tersebutlah yang kemudian mendorong setiap brand wajib membuat strategi manajemen reputasi online sebaik mungkin.
Tips Manajemen Reputasi Brand di Internet
Salah satu fokus ORM adalah mengelola konten negatif di internet. Berikut kami bagikan beberapa tips manajemen reputasi online terbaik untuk brand Anda:
1. Responsif di Media Sosial
Media sosial telah menjadi platform interaksi utama brand dengan konsumen.
Namun, perlu dipahami bahwa media sosial bukan cuma tempat komentar-komentar manis. Ini lebih liar daripada yang Anda bayangkan.
Penting sekali memiliki admin media sosial yang aktif dan responsif menanggapi setiap komentar secara bijaksana.
Katakanlah kolom komentar media sosial Anda dihujani ulasan negatif karena suatu masalah. Dalam situasi ini, bersikap defensif bukanlah pilihan.
Sebaliknya, tanggapi secara profesional, dengarkan keluhan mereka, dan tawarkan solusi yang relevan.
Dengan aktif menanggapi setiap komentar di media sosial, Anda dapat mencegah tersebarnya ulasan negatif yang mungkin bisa mencoreng reputasi bisnis.
2. Buat Konten Klarifikasi untuk Keyword Negatif
Tips manajemen reputasi online yang kedua yaitu meluruskan pertanyaan pengguna seputar keyword negatif tentang brand Anda.
Cara termudah adalah dengan membuat konten yang menjawab pertanyaan “People Also Asked” di hasil pencarian Google.
Entah bagaimana, di setiap keyword selalu ada PPA yang menanyakan hal-hal negatif terkait suatu hal.
Contohnya, ketika kami menuliskan keyword “aplikasi neobank”, di bagian PPA terdapat pertanyaan “Apakah aman menggunakan aplikasi Neobank?”.
Jika tidak tersedia informasi yang valid di internet, jawabannya mungkin akan menjerumuskan. Oleh karena itu, tugas Anda adalah membuat konten klarifikasi supaya orang lebih percaya.
3. Berusahalah Menjadi Layak Diberitakan
Salah satu cara terbaik lainnya untuk melindungi reputasi online adalah dengan mendapatkan liputan positif di media.
Bagaimana caranya supaya brand layak diberitakan?
Ciptakan buzz positif untuk brand Anda.
Berpartisipasilah dalam berbagai acara di industri atau gelar kegiatan CSR yang menarik perhatian media. Selain itu, Anda juga bisa melakukan PR Digital, seperti menggandeng KOL.
Dalam manajemen reputasi online, peran KOL dapat meningkatkan brand mention dan brand search, sehingga media tertarik memberitakan itu.
Mendapat liputan positif di media online yang memiliki otoritas kuat dapat meningkatkan visibilitas brand sekaligus memperkuat citra brand di mata publik.
4. Coba Perbaiki Hasil Pencarian Negatif
Mengubah wajah di hasil pencarian bukan hal yang mudah, apalagi kalau sebuah brand sudah telanjur mendapat banyak pemberitaan negatif.
Anda memang tidak bisa mengubah hasilnya dalam semalam, tetapi ada upaya manajemen reputasi online yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya.
Cara pertama yaitu meminta pemilik konten untuk menghapus konten negatif tentang brand Anda dengan kompensasi tertentu.
Lebih lengkapnya silakan baca panduan singkat kami tentang cara take down berita di media online.
Cara kedua, jika ternyata pemberitaan tersebut adalah hoax atau menyebarkan fitnah, silakan tempuh jalur hukum.
5. Ambil Alih Halaman Depan Pencarian
Di era digital, persepsi pengguna terhadap brand Anda sangat bergantung pada apa yang mereka temukan saat melakukan pencarian di internet.
Dalam hal ini, halaman depan hasil pencarian Google punya pengaruh yang sangat besar.
Ambil alih halaman depan supaya Anda bisa menonjolkan konten positif untuk melindungi brand dari berbagai informasi negatif di internet.
Jadi, usahakan Anda punya kontrol sebanyak mungkin atas sumber-sumber yang muncul pada hasil pencarian peringkat teratas di Google.
Dominasi ini dengan cara membuat situs web resmi, profil media sosial, atau profil di situs ulasan seperti Trustpilot.
Optimalkan SEO situs web Anda untuk meningkatkan peringkat dan usahakan agar akun media sosial mendapatkan status verified.
Lindungi Reputasi Brand Anda di Internet!
Kesimpulannya, manajemen reputasi online adalah investasi jangka panjang yang penting jika brand ingin bertahan lama di era digital.
Dengan mempertahankan citra positif di dunia maya, Anda dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan loyalitas pelanggan.
Namun, untuk mengelola reputasi tentu dibutuhkan strategi yang komprehensif, konsisten, dan berkelanjutan. Jadi, selain menerapkan tips-tips di atas, lakukan langkah proaktif lainnya dengan rutin menyebarkan informasi positif tentang brand Anda ke media-media.
Publikasimedia adalah agensi jasa press release yang aman, mudah, dan cepat untuk membantu mengelola reputasi online brand. Press release akan sangat berguna dalam strategi manajemen reputasi online Anda.
